Pekalongan (ANTARA) - Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid meminta warganya tetap taat protokol kesehatan (prokes) meski angka kasus penularan COVID-19 tercatat sudah nol.

"Kota Pekalongan sudah nol kasus COVID-19 dan kegiatan pun sudah berjalan normal. Akan tetapi, kita tidak boleh lengah maupun abai menerapkan prokes," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Senin.

Menurut dia, pemerintah kota dan gugus tugas penanganan COVID-19 saat ini fokus menyiapkan strategi untuk mempercepat penuntasan pelaksanaan vaksinasi.

"Saat ini pencapaian vaksinasi sudah mencapai sekitar 67 persen dan akan terus ditingkatkan," katanya.

Baca juga: 67,91 juta penduduk Indonesia terima vaksin lengkap

Afzan mengatakan bahwa Kota Pekalongan masih berada di wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 karena cakupan vaksinasinya masih tergolong rendah.

"Kami mengajak warga yang belum vaksinasi agar segera melakukannya agar pencapaian target vaksinasi bisa terlampaui," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengungkapkan bahwa sejak awal September 2021 hingga Oktober 2021 petugas BPBD tidak memakamkan satu pun jenazah penderita COVID-19.

Menurut dia, kematian akibat COVID-19 paling banyak terjadi pada Juli 2021, ketika dalam satu hari petugas BPBD dalam sehari bisa memakamkan sampai 13 orang yang meninggal dunia akibat COVID-19.

Dimas mengimbau warga agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak) agar terhindar dari serangan virus corona.

Baca juga: Boyolali catat angka kematian nihil akibat COVID-19
Baca juga: Jubir: WHO belum rekomendasikan vaksin 12 tahun ke bawah
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024