Batang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mendukung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang untuk memproduksi mobil listrik mini seiring dengan melihat potensi siswa di bidang teknis mesin dan pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Kepala Satuan Politik Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Tengah Budiyanto di Batang, Kamis, mengatakan beberapa tahun ke depan produksi mobil listrik akan masif di Indonesia.
"Setelah melihat langsung sarana dan prasarana yang cukup lengkap, kami rasa ada potensi yang dapat dikembangkan. Buat saja proyek pembuatan mobil listrik mini dalam jangka waktu beberapa bulan bahkan beberapa tahun," katanya.
Dengan pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sangat prospektif apabila SMKN 1 Kandeman mampu memproduksi mobil listrik mini.
Kepala SMKN 1 Kandeman Suyanta dirinya mengapresiasi atas saran dan dukungan dari Kasatpol PP Jateng agar siswa membuat mobil listrik mini karena kondisi sekolah yang memiliki lahan cukup luas.
"Sekolah SMKN 1 Kandeman memiliki lahan seluas 5 hektare sehingga untuk mengarungi lingkungan pendidikan yang seluas ini disarankan untuk membuat mobil listrik mini yang digunakan untuk mempermudah akses," katanya.
Ia berharap ke depan para siswa dapat membuat mobil yang bersumber dari tenaga listrik.
"Saya yakin para siswa bisa melihat kompetensi yang mumpuni. Namun untuk memolesnya agar lebih bagus maka diperlukan adanya kerja sama dengan beberapa pihak," katanya.
Suyanta menambahkan SMKN 1 Kandeman akan melakukan koordinasi dengan pihak Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang maupun Kawasan Industri Kendal agar bisa berkolaborasi untuk pembuatan mobil listrik mini.
Kepala Satuan Politik Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Tengah Budiyanto di Batang, Kamis, mengatakan beberapa tahun ke depan produksi mobil listrik akan masif di Indonesia.
"Setelah melihat langsung sarana dan prasarana yang cukup lengkap, kami rasa ada potensi yang dapat dikembangkan. Buat saja proyek pembuatan mobil listrik mini dalam jangka waktu beberapa bulan bahkan beberapa tahun," katanya.
Dengan pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sangat prospektif apabila SMKN 1 Kandeman mampu memproduksi mobil listrik mini.
Kepala SMKN 1 Kandeman Suyanta dirinya mengapresiasi atas saran dan dukungan dari Kasatpol PP Jateng agar siswa membuat mobil listrik mini karena kondisi sekolah yang memiliki lahan cukup luas.
"Sekolah SMKN 1 Kandeman memiliki lahan seluas 5 hektare sehingga untuk mengarungi lingkungan pendidikan yang seluas ini disarankan untuk membuat mobil listrik mini yang digunakan untuk mempermudah akses," katanya.
Ia berharap ke depan para siswa dapat membuat mobil yang bersumber dari tenaga listrik.
"Saya yakin para siswa bisa melihat kompetensi yang mumpuni. Namun untuk memolesnya agar lebih bagus maka diperlukan adanya kerja sama dengan beberapa pihak," katanya.
Suyanta menambahkan SMKN 1 Kandeman akan melakukan koordinasi dengan pihak Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang maupun Kawasan Industri Kendal agar bisa berkolaborasi untuk pembuatan mobil listrik mini.