Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan peresmian Kantor Shopee di Kota Solo pada Senin berpotensi menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal.
“Kini masyarakat Solo tidak perlu jauh beranjak untuk menjadi besar dan bisa tetap berada di Solo untuk membesarkan tanah kelahiran mereka. Kami mengajak lebih banyak perusahaan untuk juga membuka kesempatan kerja bagi warga Solo,” kata Gibran dalam video Hari Baru untuk Solo, dikutip dari siaran pers pada Selasa.
Shopee pada Senin telah meresmikan Kantor Shopee Solo Paragon. Peresmian ini juga menandakan akan terciptanya lapangan pekerjaan bagi 2.000 masyarakat lokal hingga tahun 2022 mendatang.
Baca juga: Shopee berkomitmen buka ribuan lapangan kerja di Solo
Sebagai informasi, pengangguran terbuka di Kota Solo mengalami kenaikan sebesar 90,59 persen akibat dampak pandemi di tahun 2020.
Baca juga: Shopee buka pelatihan bisnis digital untuk teman tuli di Solo
Pembukaan kantor di Solo ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran tersebut serta memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk menjadi bagian dalam perusahaan teknologi tanpa perlu merantau ke kota besar.
Kantor yang terletak di Solo Paragon Mall ini memiliki luas 2.000 m2 lebih ini dan direncanakan akan terus bertambah hingga 7.800 m2. Kantor Shopee di Solo direncanakan mampu menyerap 2.000 lebih tenaga kerja hingga tahun 2022 nanti.
Selain area kerja, kantor Shopee Solo memiliki beragam fasilitas layaknya perusahaan teknologi dunia. Mulai dari beragam ruang meeting dengan teknologi terkini, tea area, ruang kolaborasi, tempat khusus bagi ibu menyusui dan ruang kesehatan.
Kantor ini sengaja didesain untuk membuat pekerja aman, nyaman dan produktif dalam bekerja. Layaknya kantor perusahaan teknologi, kantor ini juga dilengkapi dengan infrastruktur teknologi yang canggih
Keberadaan kantor ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem digital yang terbangun saat ini. Tak hanya perihal peluang tenaga kerja, pada sisi lain Kantor Shopee Solo Paragon juga difokuskan untuk mengakomodir kebutuhan UMKM lokal yang tengah berkembang, mulai dari pendaftaran, pelatihan, dan juga program ekspor.
“Kami ucapkan terima kasih bagi Shopee yang membawa Kota Solo untuk menjadi bagian penting dari komunitas dunia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perkembangan UMKM lokal, bersama-sama,” ujar Gibran.
Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja, mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia akan bergantung pada UMKM dan tenaga kerja. Menurutnya, Kantor Shopee Solo Paragon dapat menjawab dua tantangan itu sekaligus yang diharapkan dapat membawa lebih banyak orang ke dalam ekosistem ekonomi digital.
“Selain itu, dengan adanya kantor ini juga akan semakin melengkapi ekosistem digital yang ada saat ini. Khusus di kota Solo kita melihat antusiasme pelaku UMKM yang masuk dalam Kampus UMKM Shopee Ekspor yang sudah didirikan bulan Mei lalu,” katanya.
Sejak dibuka pada Mei 2021, Kampus UMKM Shopee Ekspor mencatat adanya antusiasme yang tinggi dari UMKM di Solo. Handhika menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 6.500 UMKM Solo yang sudah masuk program ekspor Shopee.
“Shopee bangga bisa membawa Solo jadi bagian komunitas teknologi global. Menaikkan kelas baik UMKM maupun tenaga kerja,” ujar Handhika.
“Kini masyarakat Solo tidak perlu jauh beranjak untuk menjadi besar dan bisa tetap berada di Solo untuk membesarkan tanah kelahiran mereka. Kami mengajak lebih banyak perusahaan untuk juga membuka kesempatan kerja bagi warga Solo,” kata Gibran dalam video Hari Baru untuk Solo, dikutip dari siaran pers pada Selasa.
Shopee pada Senin telah meresmikan Kantor Shopee Solo Paragon. Peresmian ini juga menandakan akan terciptanya lapangan pekerjaan bagi 2.000 masyarakat lokal hingga tahun 2022 mendatang.
Baca juga: Shopee berkomitmen buka ribuan lapangan kerja di Solo
Sebagai informasi, pengangguran terbuka di Kota Solo mengalami kenaikan sebesar 90,59 persen akibat dampak pandemi di tahun 2020.
Baca juga: Shopee buka pelatihan bisnis digital untuk teman tuli di Solo
Pembukaan kantor di Solo ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran tersebut serta memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk menjadi bagian dalam perusahaan teknologi tanpa perlu merantau ke kota besar.
Kantor yang terletak di Solo Paragon Mall ini memiliki luas 2.000 m2 lebih ini dan direncanakan akan terus bertambah hingga 7.800 m2. Kantor Shopee di Solo direncanakan mampu menyerap 2.000 lebih tenaga kerja hingga tahun 2022 nanti.
Selain area kerja, kantor Shopee Solo memiliki beragam fasilitas layaknya perusahaan teknologi dunia. Mulai dari beragam ruang meeting dengan teknologi terkini, tea area, ruang kolaborasi, tempat khusus bagi ibu menyusui dan ruang kesehatan.
Kantor ini sengaja didesain untuk membuat pekerja aman, nyaman dan produktif dalam bekerja. Layaknya kantor perusahaan teknologi, kantor ini juga dilengkapi dengan infrastruktur teknologi yang canggih
Keberadaan kantor ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem digital yang terbangun saat ini. Tak hanya perihal peluang tenaga kerja, pada sisi lain Kantor Shopee Solo Paragon juga difokuskan untuk mengakomodir kebutuhan UMKM lokal yang tengah berkembang, mulai dari pendaftaran, pelatihan, dan juga program ekspor.
“Kami ucapkan terima kasih bagi Shopee yang membawa Kota Solo untuk menjadi bagian penting dari komunitas dunia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perkembangan UMKM lokal, bersama-sama,” ujar Gibran.
Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja, mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia akan bergantung pada UMKM dan tenaga kerja. Menurutnya, Kantor Shopee Solo Paragon dapat menjawab dua tantangan itu sekaligus yang diharapkan dapat membawa lebih banyak orang ke dalam ekosistem ekonomi digital.
“Selain itu, dengan adanya kantor ini juga akan semakin melengkapi ekosistem digital yang ada saat ini. Khusus di kota Solo kita melihat antusiasme pelaku UMKM yang masuk dalam Kampus UMKM Shopee Ekspor yang sudah didirikan bulan Mei lalu,” katanya.
Sejak dibuka pada Mei 2021, Kampus UMKM Shopee Ekspor mencatat adanya antusiasme yang tinggi dari UMKM di Solo. Handhika menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 6.500 UMKM Solo yang sudah masuk program ekspor Shopee.
“Shopee bangga bisa membawa Solo jadi bagian komunitas teknologi global. Menaikkan kelas baik UMKM maupun tenaga kerja,” ujar Handhika.