Solo (ANTARA) - Perusahaan e-commerce Shopee berkomitmen untuk membuka ribuan lapangan kerja baru di Kota Solo menyusul pembukaan kantor di daerah tersebut.
Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja pada peresmian Kantor Shopee di Solo, Senin mengatakan hingga tahun 2022 targetnya akan ada 2.000 lapangan kerja baru yang diciptakan oleh perusahaan tersebut.
"Shopee masuk sebagai ekosistem pendukung UMKM dan bisnis di Solo. Saya percaya pertumbuhan ekonomi nasional yang berasal dari ekonomi daerah bergantung pada UMKM dan penciptaan lapangan kerja," katanya.
Sebelum pembukaan kantor di Solo, pada bulan Mei 2021 perusahaan tersebut sudah mengawali dengan membuka Kampus UMKM Shopee di Solo. Ia mengatakan didirikannya Kampus UMKM karena melihat potensi UMKM dan penjual di Solo untuk bisa bersaing di pasar global.
"Saya melihat antusiasme penjual. (Dari Kampus UMKM Shopee) sudah lebih dari 6.500 UMKM di Solo yang melakukan ekspor, targetnya hingga akhir tahun ini ada 10.000 UMKM yang jual ekspor," katanya.
Ia berharap dengan adanya kantor dan Kampus UMKM tersebut bisa membawa Solo menjadi bagian dari ekosistem digital dan dunia.
"Harapannya bisa menumbuhkan ekonomi Indonesia dan naik kelas, khususnya dari sisi UMKM dan 'manpower', tenaga kerja di Indonesia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi pembukaan kantor baru tersebut.
"Shopee berkomitmen sekali untuk membuka lapangan kerja di Solo dan komitmen untuk membesarkan, mendampingi UMKM di Solo," katanya.
Terkait hal itu, ia berkomitmen untuk mempermudah proses perizinan dan kerja sama dengan Shopee.
"Dari sisi regulasi dan kerja sama kami permudah, karena ini sangat menguntungkan untuk Kota Solo. Selain Kampus UMKM dan kantor baru, Shopee juga akan ada di STP (Solo Technopark) yang menunjukkan komitmen Shopee untuk membesarkan UMKM di Solo dan membuka lapangan kerja," katanya.
Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja pada peresmian Kantor Shopee di Solo, Senin mengatakan hingga tahun 2022 targetnya akan ada 2.000 lapangan kerja baru yang diciptakan oleh perusahaan tersebut.
"Shopee masuk sebagai ekosistem pendukung UMKM dan bisnis di Solo. Saya percaya pertumbuhan ekonomi nasional yang berasal dari ekonomi daerah bergantung pada UMKM dan penciptaan lapangan kerja," katanya.
Sebelum pembukaan kantor di Solo, pada bulan Mei 2021 perusahaan tersebut sudah mengawali dengan membuka Kampus UMKM Shopee di Solo. Ia mengatakan didirikannya Kampus UMKM karena melihat potensi UMKM dan penjual di Solo untuk bisa bersaing di pasar global.
"Saya melihat antusiasme penjual. (Dari Kampus UMKM Shopee) sudah lebih dari 6.500 UMKM di Solo yang melakukan ekspor, targetnya hingga akhir tahun ini ada 10.000 UMKM yang jual ekspor," katanya.
Ia berharap dengan adanya kantor dan Kampus UMKM tersebut bisa membawa Solo menjadi bagian dari ekosistem digital dan dunia.
"Harapannya bisa menumbuhkan ekonomi Indonesia dan naik kelas, khususnya dari sisi UMKM dan 'manpower', tenaga kerja di Indonesia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi pembukaan kantor baru tersebut.
"Shopee berkomitmen sekali untuk membuka lapangan kerja di Solo dan komitmen untuk membesarkan, mendampingi UMKM di Solo," katanya.
Terkait hal itu, ia berkomitmen untuk mempermudah proses perizinan dan kerja sama dengan Shopee.
"Dari sisi regulasi dan kerja sama kami permudah, karena ini sangat menguntungkan untuk Kota Solo. Selain Kampus UMKM dan kantor baru, Shopee juga akan ada di STP (Solo Technopark) yang menunjukkan komitmen Shopee untuk membesarkan UMKM di Solo dan membuka lapangan kerja," katanya.