Solo (ANTARA) - Akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyoroti dua sektor yang dapat membangkitkan ekonomi nasional setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UNS Kuncoro Diharjo di Solo, Jumat, mengatakan kedua sektor yang mempunyai tren positif tersebut yakni pertanian dan digital yang masih bertahan di tengah pandemi. 

Ia mengatakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terlibat dalam dua sektor itu harus memanfaatkan keberadaan teknologi untuk memasarkan produknya secara daring.

"Kombinasi dari sektor pertanian dan digital akan mampu membuat UMKM secara perlahan dan pasti dapat bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19," katanya.

Terkait sektor pertanian, ia memastikan, Indonesia sebagai negara agraris memiliki lahan pertanian yang sangat luas sehingga sektor ini sangat potensial untuk dikembangkan.

Sementara itu, di masa pandemi COVID-19, rata-rata UMKM hanya memperoleh omzet harian di kisaran 10-15 persen jika dibandingkan dengan kondisi normal.

Dengan adanya sektor digital, lanjut dia, UMKM akan dapat memperluas pasar sehingga mampu meningkatkan penjualan. Selanjutnya, ekonomi dapat segera bangkit.

Hingga saat ini, ia memaparkan, sekitar 59 persen UMKM di dalam negeri mulai masuk ke e-commerce. Bahkan, selama pandemi COVID-19 terjadi lonjakan transaksi secara daring sebesar 69 persen.

"Dengan persentase yang positif ini artinya masyarakat perlu memahami pentingnya model ekonomi digital Indonesia yang melibatkan lima faktor, yakni financial technology, e-commerce, digital wellness services, Internet of Things, dan on demand services," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024