Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta mendorong digitalisasi di kalangan pedagang pasar tradisional untuk mengikuti gaya hidup masyarakat yang berbasis teknologi digital saat ini.

"UMKM yang berkutat di kios pasar khususnya Pasar Klewer, kalau tidak didorong pakai digitalisasi kan khawatirnya juga ditinggalkan konsumen," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi pada acara seminar UMKM Go Digital bersama PT Shopee Internasional Indonesia dan pedagang pasar di Solo, Kamis.

Ia mengatakan terkait upaya mendorong pedagang untuk melek digital, pemerintah berkolaborasi dengan koordinator pasar termasuk pengelola pasar yang berada di bawah perusahaan swasta.

"Dalam seminar ini pedagang pasar dikenalkan dan diedukasi terkait digitalisasi. Selanjutnya mereka akan dikirim ke Kampus Shopee dengan harapan lebih tahu tentang digitalisasi untuk menjual produknya," katanya.

Terkait dengan digitalisasi sendiri, dikatakannya, sejauh ini pengetahuan pedagang belum merata.

"Dengan demikian, yang punya kemampuan dan kemauan kami dorong dulu, kalau mereka berhasil tentu diharapkan yang lain bisa mengikuti," katanya.

Pihaknya mencatat dari sekitar 18.000 pedagang pasar tradisional di Solo, yang sudah menggunakan digital untuk proses jual beli belum mencapai 50 persen atau separuhnya.

"Minimal sekarang para pedagang transaksi digitalnya sudah berlangsung. Misalnya pedagang memanfaatkan jasa ojek 'online' untuk mengantarkan pesanan pembeli," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan jika bicara target maka upaya digitalisasi tersebut ditujukan secara menyeluruh.

"Artinya semua aktivitas perdagangan, baik kuliner, jualan kain, semua saja harapannya sudah mengikuti digitalisasi," katanya.

Apalagi, dikatakannya, hampir seluruh e-commerce melakukan ekspansi pasar ke Solo. Ia mengatakan keberadaan berbagai macam perusahaan tersebut sayang jika tidak dioptimalkan.

"Ini kalau tidak dimanfaatkan betul dan mendorong pelaku usaha beralih ke digital maka kita akan ketinggalan. Harusnya besok tidak perlu ada kekhawatiran (terkait penjualan)," katanya.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024