Wonosobo (ANTARA) - Sejumlah kaum perempuan ikut terlibat langsung dalam kegiatan gotong royong membangun jalan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap III tahun 2021 di desa Tumenggungan, Selomerto, Kabupaten Wonosobo.

Kepala Desa Tumenggungan, Kecamatan Selomerto, Mudakir di Wonosobo, Rabu menyampaikan pelaksanaan pengerasan jalan melibatkan semua komponen masyarakat baik laki-laki maupun perempuan, remaja maupun orang tua.

"Keterlibatan kaum perempuan cukup besar. Hal ini disebabkan dalam rumah tangga saat mendapat giliran gotong-royong maka dalam rumah tersebut siapa saja bisa ikut kerja bakti. Siapa yang sempat maka akan ikut melaksanakan gotong-royong. Hal ini dilaksanakan agar semua kegiatan bisa berjalan dan rumah tangga pun tidak ada kendala," katanya.

Menurut dia, hal ini semakin memperkokoh kekompakan masyarakat di mana kaum laki-laki, perempuan, tua maupun muda semua ikut andil menyukseskan program TMMD Sengkuyung Tahap III ini sehingga semua warga merasa ikut memiliki bahwa jalan yang dibangun merupakan milik bersama.

Ia berharap nantinya setelah pembangunan jalan yang menghubungkan Desa Tumenggungan dengan Desa Adiwarno selesai maka masyarakat ikut menjaganya.

Babinsa Tumenggungan Sertu Ali Purnomo menyampaikan program TMMD Sengkuyung, khususnya saat pekerjaan pengerasan jalan keterlibatan kaum perempuan sangat besar.

"Hampir setiap hari sekitar 20-50 persen kaum perempuan ikut terjun langsung dalam proses pengerjaan khususnya saat pengerasan jalan. Mereka tidak malu mengangkat batu, memindahkan tanah dan sebagainya," katanya.

Ali menuturkan tidak ada dibenak mereka rasa berat, rasa malu karena seorang perempuan mengangkat batu dan tanah, justru mereka begitu bahagia bisa ikut andil dalam program TMMD.

Seorang warga Dusun Pagedangan, Desa Tumenggungan yang ikut gotong royong, Siti khasanah merasa bangga dan bahagia bisa ikut serta menyukseskan TMMD sengkuyung di desanya.

"TNI sudah mengorbakan segalanya bersama masyarakat membangun jalan untuk kepentingan masyarakat. Jika kami kaum perempuan tidak ikut andil maka sungguh tidak pantas, karena yang menikmati hasil pembangunan adalah kami," katanya.

Menurut dia tidak masalah mengangkat batu dan tanah, tidak menurunkan derajat kaum perempuan.

"Bagi kami dengan adanya TMMD ini menjadi lebih akrab dan dekat dengan aparat keamanan, baik TNI maupun Polri," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024