Semarang (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara mendorong pemilik usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) mengikuti pelatihan digital marketing di Rumah BUMN untuk meningkatkan penjualan.
Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, menyatakan pentingnya pengetahuan dan keterampilan digital marketing bagi pemilik dan pengelola UMKM.
Arya menyatakan hal itu saat melakukan kunjungan ke Rumah BUMN Jakarta Pusat yang dikelola oleh BRI.
Rumah BUMN Jakarta Pusat memiliki UMKM mitra binaan dengan beragam usaha, dari industri pengolahan makanan hingga kerajinan tangan.
Salah satu pelaku UMKM di Rumah BUMN Jakarta Pusat, Miral, mengaku bisa meraup untung hingga Rp20 juta per bulan.
"Awalnya, pada 2010 modal saya hanya Rp500 ribu, kemudian saya tekuni dan lebarkan terus usaha saya ini menggunakan dana sendiri. Sampai akhirnya saya bergabung dengan BUMN menjadi Mitra Binaan BRI dan bisa mengikuti pameran di New York," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Ketika Rumah BUMN Jakarta Pusat sedang melakukan pelatihan digital untuk UMKM, Arya Sinulingga berbincang dengan peserta dan mengatakan bahwa selama pandemi COVID-19 ini, banyak UMKM yg menurun penjualannya namun sangat terbantu dengan penjualan lewat online.
"Dengan adanya pelatihan digital marketing untuk UMKM di Rumah BUMN dan mengaplikasikannya, mudah-mudahan UMKM bisa makin berkembang," kata Arya.
Berbagai manfaat juga dirasakan oleh para peserta pelatihan. Wiwiek, pemilik UMKM yang memiliki usaha minuman jus, menyatakan bahwa dirinya mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan digital marketing di Rumah BUMN.
Dia pun mendorong Rumah BUMN Jakarta Pusat untuk terus melanjutkan program pelatihan demi memajukan UMKM Indonesia yang akan memberi dampak bagi masyarakat luas. ***
Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, menyatakan pentingnya pengetahuan dan keterampilan digital marketing bagi pemilik dan pengelola UMKM.
Arya menyatakan hal itu saat melakukan kunjungan ke Rumah BUMN Jakarta Pusat yang dikelola oleh BRI.
Rumah BUMN Jakarta Pusat memiliki UMKM mitra binaan dengan beragam usaha, dari industri pengolahan makanan hingga kerajinan tangan.
Salah satu pelaku UMKM di Rumah BUMN Jakarta Pusat, Miral, mengaku bisa meraup untung hingga Rp20 juta per bulan.
"Awalnya, pada 2010 modal saya hanya Rp500 ribu, kemudian saya tekuni dan lebarkan terus usaha saya ini menggunakan dana sendiri. Sampai akhirnya saya bergabung dengan BUMN menjadi Mitra Binaan BRI dan bisa mengikuti pameran di New York," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Ketika Rumah BUMN Jakarta Pusat sedang melakukan pelatihan digital untuk UMKM, Arya Sinulingga berbincang dengan peserta dan mengatakan bahwa selama pandemi COVID-19 ini, banyak UMKM yg menurun penjualannya namun sangat terbantu dengan penjualan lewat online.
"Dengan adanya pelatihan digital marketing untuk UMKM di Rumah BUMN dan mengaplikasikannya, mudah-mudahan UMKM bisa makin berkembang," kata Arya.
Berbagai manfaat juga dirasakan oleh para peserta pelatihan. Wiwiek, pemilik UMKM yang memiliki usaha minuman jus, menyatakan bahwa dirinya mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan digital marketing di Rumah BUMN.
Dia pun mendorong Rumah BUMN Jakarta Pusat untuk terus melanjutkan program pelatihan demi memajukan UMKM Indonesia yang akan memberi dampak bagi masyarakat luas. ***