Cilacap (ANTARA) - Beberapa perwakilan anggota Jalasenastri, organisasi istri prajurit Angkatan Laut (AL) pagi itu sudah berkumpul di aula Jalasenastri Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cilacap, Jawa Tengah.
Hari itu, Jumat (24/9) sesuai jadwal, mereka mengikuti kegiatan pelatihan bertani metode hidroponik yang difasilitasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap bersamaan dengan momentum Hari Tani Nasional.
Pelatihan terbatas diikuti enam anggota Jalasenastri dengan penerapan ketat protokol kesehatan dan penggunaan masker bagi peserta maupun dua orang pemateri, yakni Kasiatun dan Rusiti dari Kampung KB "Gadis" Kelurahan Tegalreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, sebagai binaan PT KPI Unit Cilacap.
Kegiatan tersebut juga dihadiri CSR dan SMEPP Officer PT KPI Unit Cilacap Aditya Anung Dwi Nugroho.
Pemateri dengan telaten memberikan pelatihan tentang dua metode hidroponik, yakni Deep Flow Technique (DFT) dan Nutrient Film Technique (NFT).
"Masa panen tanaman hidropnik kisaran usia 35 hari sudah bisa dipanen dan dikemas untuk selanjutnya bisa langsung dipasarkan," kata salah seorang pemateri, Kasiatun.
Baca juga: Kampanyekan aman berkendara bagi awak mobil perusahaan, KPI Unit Cilacap hadirkan Rifat Sungkar
Pjs Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI Unit Cilacap Ibnu Adiwena mengatakan metode bertani hidroponik hingga saat ini masih menjadi pilihan terbaik bertani di wilayah perkotaan, mengingat kebutuhan lahannya yang tidak terlalu luas.
"Teknik hidroponik adalah bercocok tanam tanpa tanah, sehingga relatif lebih bersih, praktis, dan hemat lahan. Warga di perkotaan cocok menerapkan ini karena ketersediaan lahan yang semakin terbatas," katanya.
Ia mengatakan jika dikaitkan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), kegiatan tersebut sejalan dengan tujuan ke-12, memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
"Bertani hidroponik itu mudah dipelajari oleh siapapun. Tentu kami akan sangat bahagia kalau pasca pelatihan ini bisa menyaksikan instalasi hidroponik di Mako Lanal Cilacap ini sudah rimbun dengan sayuran hidroponik," katanya.
Ketua Cabang 3 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada II Sri Sugeng Subagyo menyambut antusias kerjasama bersama dengan PT KPI dalam kegiatan tersebut.
"Kami tentu berterima kasih untuk fasilitasi Pertamina menghadirkan pemateri. Harapannya setelah kegiatan ini segera diaplikasikan, baik di Makolanal karena instalasi hidroponik maupun rumah para anggota Jalasenastri," katanya. (IV)
Baca juga: Dukung SDG's, Pertamina salurkan bantuan budi daya udang vaname di Cilacap
Baca juga: Serikat Pekerja Pertamina Cilacap bagikan 300 paket sembako
Hari itu, Jumat (24/9) sesuai jadwal, mereka mengikuti kegiatan pelatihan bertani metode hidroponik yang difasilitasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap bersamaan dengan momentum Hari Tani Nasional.
Pelatihan terbatas diikuti enam anggota Jalasenastri dengan penerapan ketat protokol kesehatan dan penggunaan masker bagi peserta maupun dua orang pemateri, yakni Kasiatun dan Rusiti dari Kampung KB "Gadis" Kelurahan Tegalreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, sebagai binaan PT KPI Unit Cilacap.
Kegiatan tersebut juga dihadiri CSR dan SMEPP Officer PT KPI Unit Cilacap Aditya Anung Dwi Nugroho.
Pemateri dengan telaten memberikan pelatihan tentang dua metode hidroponik, yakni Deep Flow Technique (DFT) dan Nutrient Film Technique (NFT).
"Masa panen tanaman hidropnik kisaran usia 35 hari sudah bisa dipanen dan dikemas untuk selanjutnya bisa langsung dipasarkan," kata salah seorang pemateri, Kasiatun.
Baca juga: Kampanyekan aman berkendara bagi awak mobil perusahaan, KPI Unit Cilacap hadirkan Rifat Sungkar
Pjs Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI Unit Cilacap Ibnu Adiwena mengatakan metode bertani hidroponik hingga saat ini masih menjadi pilihan terbaik bertani di wilayah perkotaan, mengingat kebutuhan lahannya yang tidak terlalu luas.
"Teknik hidroponik adalah bercocok tanam tanpa tanah, sehingga relatif lebih bersih, praktis, dan hemat lahan. Warga di perkotaan cocok menerapkan ini karena ketersediaan lahan yang semakin terbatas," katanya.
Ia mengatakan jika dikaitkan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), kegiatan tersebut sejalan dengan tujuan ke-12, memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
"Bertani hidroponik itu mudah dipelajari oleh siapapun. Tentu kami akan sangat bahagia kalau pasca pelatihan ini bisa menyaksikan instalasi hidroponik di Mako Lanal Cilacap ini sudah rimbun dengan sayuran hidroponik," katanya.
Ketua Cabang 3 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada II Sri Sugeng Subagyo menyambut antusias kerjasama bersama dengan PT KPI dalam kegiatan tersebut.
"Kami tentu berterima kasih untuk fasilitasi Pertamina menghadirkan pemateri. Harapannya setelah kegiatan ini segera diaplikasikan, baik di Makolanal karena instalasi hidroponik maupun rumah para anggota Jalasenastri," katanya. (IV)
Baca juga: Dukung SDG's, Pertamina salurkan bantuan budi daya udang vaname di Cilacap
Baca juga: Serikat Pekerja Pertamina Cilacap bagikan 300 paket sembako