Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagkerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Ungaran bersama legislator Fadholi melakukan sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) kepada pekerja formal maupun pekerja informal di Kota Salatiga.
Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Ungaran Novri Annur turut serta dalam kegiatan yang berlangsung Sabtu (18/9/2021) tersebut.
"Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja sangat penting, karena secara umum masyarakat di wilayah Kota Salatiga banyak yang bekerja menjadi petani, berkebun, pedagang, dan lainnya," kata anggota DPR Komisi IX ini.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Kanwil Jateng-DIY edukasi pekerja soal pengelolaan keuangan dan komunikasi
Sebagai putra daerah Kota Salatiga, Fadholi mengakui mengenal betul pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat pekerja agar saat terjadi risiko yang tidak diinginkan tidak melahirkan warga miskin baru.
Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Ungaran Novri Annur menjelaskan dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK seluruh pekerja baik formal maupun informal akan mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan berupa perlindungan jaminan kecelakaan kerja (JKK) jika mengalami kecelakaan saat bekerja dengan biaya perawatan di rumah sakit tanpa adanya batasan biaya.
Saat peserta meninggal dalam kecelakaan bekerja, lanjut Novri, maka ahli waris akan mendapatkan santunan kematian sebanyak 48 kali upah yang telah dilaporkan, serta beasiswa sekolah untuk 2 orang anak sampai dengan jenjang perkuliahan.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan anggota DPR Bapak Drs. Fadholi yang sangat antusias atas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di Kota Salatiga. Beliau berharap masayarakat di Kota Salatiga dapat terlindungi dalam jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Novri.
Kegiatan sosialisasi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut berhasil diakuisisi oleh BPJAMSOSTEK Ungaran untuk kepesertaan Bukan Penerima Upah (BPU) sebanyak 400 lebih tenaga kerja yang mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Ungaran serahkan APD helm motor ke pekerja
Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda target RT/RW terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan
Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Ungaran Novri Annur turut serta dalam kegiatan yang berlangsung Sabtu (18/9/2021) tersebut.
"Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja sangat penting, karena secara umum masyarakat di wilayah Kota Salatiga banyak yang bekerja menjadi petani, berkebun, pedagang, dan lainnya," kata anggota DPR Komisi IX ini.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Kanwil Jateng-DIY edukasi pekerja soal pengelolaan keuangan dan komunikasi
Sebagai putra daerah Kota Salatiga, Fadholi mengakui mengenal betul pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat pekerja agar saat terjadi risiko yang tidak diinginkan tidak melahirkan warga miskin baru.
Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Ungaran Novri Annur menjelaskan dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK seluruh pekerja baik formal maupun informal akan mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan berupa perlindungan jaminan kecelakaan kerja (JKK) jika mengalami kecelakaan saat bekerja dengan biaya perawatan di rumah sakit tanpa adanya batasan biaya.
Saat peserta meninggal dalam kecelakaan bekerja, lanjut Novri, maka ahli waris akan mendapatkan santunan kematian sebanyak 48 kali upah yang telah dilaporkan, serta beasiswa sekolah untuk 2 orang anak sampai dengan jenjang perkuliahan.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan anggota DPR Bapak Drs. Fadholi yang sangat antusias atas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di Kota Salatiga. Beliau berharap masayarakat di Kota Salatiga dapat terlindungi dalam jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Novri.
Kegiatan sosialisasi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut berhasil diakuisisi oleh BPJAMSOSTEK Ungaran untuk kepesertaan Bukan Penerima Upah (BPU) sebanyak 400 lebih tenaga kerja yang mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Ungaran serahkan APD helm motor ke pekerja
Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda target RT/RW terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan