Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendorong para pedagang pasar tradisional bisa beradaptasi memanfaatkan digitalisasi karena hal tersebut akan lebih mempermudah untuk melayani pembeli.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto di batang, Rabu, mengatakan saat ini Pemkab telah meluncurkan sejumlah program aplikasi pemanfaatan digitalisasi seperti sistem pembayaran secara tunai dan nontunai serta pasar daring "Dotukura".

"Oleh karena, kami terus mendorong para pedagang pasar tradisional dapat memanfaatkan digitalisasi karena nantinya akan lebih memudahkan mereka dalam melayani pembeli," katanya.

Menurut dia, sejumlah perwakilan pedagang telah diberikan pelatihan ilmu manajemen pasar oleh Kementerian Perdagangan agar mereka mampu memanfaatkan teknologi digital dalam sistem perdagangan di pasar tradisional.

Pada pelatihan itu, kata dia, Kementerian Perdagangan memberikan materi pokok tentang digitalisasi pasar pada perwakilan pedagang.

"Pelatihan tersebut menunjukkan 'gayung bersambut' karena program kami senada dengan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan terhadap pedagang pasar tradisional," katanya.

Ia mengatakan berdasar arahan Kementerian Perdagangan RI juga menekankan pada pengelolaan pasar, menjaga kebersihan pasar, penataan pasar berdasarkan zonasi, dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Kami berharap setelah para pedagang mendapat edukasi, omset mereka meningkat meski saat ini masih dalam kondisi pandemi dengan menerapkan pola jual dan beli secara daring," katanya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Batang Anwar Rozikin mengatakan pemanfaatan digitalisasi pasar sudah dimulai sejak 13 Agustus 2020 sehingga memudahkan konsumen karena cukup menggunakan aplikasi "Dotukura".

Saat ini, kata dia, aplikasi tersebut sedang disempurnakan yang nantinya akan berubah menjadi "New Dotukura".

"Pada aplikasi itu semua pengelolaan dilakukan oleh anggota paguyuban pasar, mulai proses transaksi jual beli, kurir, hingga pembayaran sehingga lebih cepat dan praktis," katanya.



 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024