Semarang (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah membuka ruang pamer di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo, DIY, sebagai upaya mengenalkan sekaligus memasarkan berbagai produk kerajinan tangan dari para pelaku UMKM di Jateng.
"Dengan ini, diharapkan produk unggulan kerajinan UMKM Jateng, lebih moncer dan menjadi pilihan buah tangan pelancong," kata Ketua Dekranasda Jateng Siti Atikoh di Semarang, Jateng, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa pengadaan ruang pamer produk kriya di Bandara Internasional Yogyakarta tersebut mendapat dukungan penuh oleh Bank Jateng.
Baca juga: Komunitas TDA ajak pelaku UMKM perkuat fondasi agar terus berkembang
Sebelum ada kerja sama ini, lanjut istri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ini, ruang pamer produk kriya asal Jateng digabungkan dengan kriya asal Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga menjadi kendala terhadap product knowledge kerajinan tangan Jateng.
"Bandara ini kan pintu dari orang asing wisatawan atau orang bepergian sehingga strategis apabila kita bisa memasang produk di sana," ujarnya.
Selain Bandara Internasional Yogyakarta, tempat promosi Dekranasda juga tersedia di Semarang yang diharapkan produk kriya Jateng semakin dikenal dan laku sehingga dapat menyejahterakan perajin.
"Mudah-mudahan dengan adanya tambahan ruang pamer ini, produk-produk UMKM di Jateng semakin dikenal masyarakat luas, dan kualitasnya meningkat," katanya.
Baca juga: UKM Virtual Expo 2021 Jateng tampilkan 4.159 produk
Baca juga: Kampus Shopee Ekspor hadir di Semarang, Solo, dan Bandung, dukung UMKM naik kelas
"Dengan ini, diharapkan produk unggulan kerajinan UMKM Jateng, lebih moncer dan menjadi pilihan buah tangan pelancong," kata Ketua Dekranasda Jateng Siti Atikoh di Semarang, Jateng, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa pengadaan ruang pamer produk kriya di Bandara Internasional Yogyakarta tersebut mendapat dukungan penuh oleh Bank Jateng.
Baca juga: Komunitas TDA ajak pelaku UMKM perkuat fondasi agar terus berkembang
Sebelum ada kerja sama ini, lanjut istri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ini, ruang pamer produk kriya asal Jateng digabungkan dengan kriya asal Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga menjadi kendala terhadap product knowledge kerajinan tangan Jateng.
"Bandara ini kan pintu dari orang asing wisatawan atau orang bepergian sehingga strategis apabila kita bisa memasang produk di sana," ujarnya.
Selain Bandara Internasional Yogyakarta, tempat promosi Dekranasda juga tersedia di Semarang yang diharapkan produk kriya Jateng semakin dikenal dan laku sehingga dapat menyejahterakan perajin.
"Mudah-mudahan dengan adanya tambahan ruang pamer ini, produk-produk UMKM di Jateng semakin dikenal masyarakat luas, dan kualitasnya meningkat," katanya.
Baca juga: UKM Virtual Expo 2021 Jateng tampilkan 4.159 produk
Baca juga: Kampus Shopee Ekspor hadir di Semarang, Solo, dan Bandung, dukung UMKM naik kelas