Temanggung (ANTARA) - Harga tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, hingga menjelang akhir panen masih relatif rendah, rata-rata Rp40.000-Rp50.000 per kilogram, kata Ketua DPC Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung Siyamin.

"Sejak awal panen rata-rata harga tembakau pada angka Rp40.000 hingga Rp50.000 per kilogram dan dikhawatirkan harga turun dengan terjadinya hujan beberapa hari terakhir ini," katanya di Temanggung, Rabu.

Menurut dia, dengan kondisi tersebut petani terancam merugi. Seharusnya, katanya l;agi, menjelang akhir panen harga tembakau makin meningkat karena kualitas tembakau kian bagus.

Baca juga: Menperin diminta turun tangan mengatasi lesunya permintaan tembakau

Ia menyampaikan dibanding tahun lalu untuk tembakau dengan kualitas yang sama, yakni grade C-D, bisa mencapai Rp60.000-70.000 per kilogram.

Siyamin menuturkan kondisi di lapangan di kawasan lereng Gunung Sumbing, daun tembakau yang belum dipetik masih sekitar 15 persen.

"Sebenarnya 15 persen daun bagian atas tersebut justru merupakan tembakau kualitas bagus yang biasanya menjadi tembakau srintil yang harganya paling mahal," katanya. 

Bupati Temanggung M. Al Khadziq merasa prihatin dengan kondisi pertembakauan akhir-akhir ini.

"Beberapa kali kami meminta pada pihak pabrik untuk melakukan percepatan penyerapan dan harga dinaikkan lagi agar petani tidak merugi, tetapi permintaan kami ini tampaknya belum bisa dipenuhi sehingga harga jual tembakau juga relatif masih rendah," katanya.

Khadziq juga prihatin karena beberapa hari terakhir ini turun hujan di wilayah Kabupaten Temanggung sehingga kondisi ini kurang bagus saat panen tembakau.

"Melihat harga tembakau yang relatif rendah dan penyerapan kurang optimal kami telah berkirim surat kepada Menteri Perindustrian agar ikut turun tangan memberikan atensi bagi masalah pertembakauan," katanya.

Berdasarkan informasi, katanya, pihak Kementerian Perindustrian sedang menyiapkan surat yang akan disampaikan kepada pabrik-pabrik rokok agar mereka mempercepat penyerapan tembakau dengan harga yang tidak merugikan petani. 

Baca juga: Gubernur Jateng minta pabrik rokok percepat beli tembakau petani
Baca juga: Pemkab Temanggung minta PT Djarum percepat pembelian tembakau

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024