Solo (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 di Kota Solo, Jawa Tengah sudah mencapai 100 persen seiring dengan percepatan yang terus dilakukan oleh pemerintah kota itu, termasuk dengan melibatkan pihak terkait.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa, mengatakan meski sudah mencapai 100 persen untuk kegiatan vaksinasi akan tetap dilakukan, terutama menyasar para pelajar.
"Kami lari untuk beberapa minggu ke depan fokus untuk anak sekolah," katanya.
Bahkan, pihaknya akan tetap melanjutkan pelaksanaan vaksinasi hingga mencapai 120-130 persen dari target.
Disinggung mengenai capaian vaksinasi di daerah sekitar Solo yang masih jauh dari 100 persen, dikatakannya, karena Solo memiliki jumlah penduduk yang lebih sedikit.
"Kalau Solo kan penduduknya paling sedikit, maka capaian vaksinasinya terlihat paling cepat, paling banyak. Kalau di daerah lain ada yang di atas satu juta jumlah penduduknya," katanya.
Meski demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memperbanyak sentra vaksinasi di daerah lain.
"Sekali lagi, vaksinasi kan bukan lomba ya, bukan mana yang tercepat tetapi kekebalan komunal terbentuk jika semua kabupaten vaksinasinya tinggi. Solo tinggi, Soloraya, Jawa Tengah, Pulau Jawa, dan seluruhnya," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan saat ini capaian vaksin di Solo sudah mencapai 101,6 persen dari target 417.000 penduduk.
Meski demikian, katanya, pada realisasinya tidak seluruh penerima vaksin tersebut merupakan penduduk Solo.
"Penduduk Solo saja baru 76 persen, dari target masih rendah. Kalau secara kualitas penduduk Solo belum tercapai, jadi saya justru mengejar penduduk Solo," katanya.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa, mengatakan meski sudah mencapai 100 persen untuk kegiatan vaksinasi akan tetap dilakukan, terutama menyasar para pelajar.
"Kami lari untuk beberapa minggu ke depan fokus untuk anak sekolah," katanya.
Bahkan, pihaknya akan tetap melanjutkan pelaksanaan vaksinasi hingga mencapai 120-130 persen dari target.
Disinggung mengenai capaian vaksinasi di daerah sekitar Solo yang masih jauh dari 100 persen, dikatakannya, karena Solo memiliki jumlah penduduk yang lebih sedikit.
"Kalau Solo kan penduduknya paling sedikit, maka capaian vaksinasinya terlihat paling cepat, paling banyak. Kalau di daerah lain ada yang di atas satu juta jumlah penduduknya," katanya.
Meski demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memperbanyak sentra vaksinasi di daerah lain.
"Sekali lagi, vaksinasi kan bukan lomba ya, bukan mana yang tercepat tetapi kekebalan komunal terbentuk jika semua kabupaten vaksinasinya tinggi. Solo tinggi, Soloraya, Jawa Tengah, Pulau Jawa, dan seluruhnya," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan saat ini capaian vaksin di Solo sudah mencapai 101,6 persen dari target 417.000 penduduk.
Meski demikian, katanya, pada realisasinya tidak seluruh penerima vaksin tersebut merupakan penduduk Solo.
"Penduduk Solo saja baru 76 persen, dari target masih rendah. Kalau secara kualitas penduduk Solo belum tercapai, jadi saya justru mengejar penduduk Solo," katanya.