Semarang (ANTARA) - Sebanyak1 13 Green energy station (GES) yaitu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menerapkan konsep ramah lingkungan dan modern hadir di Jawa Tengah.
“Dari 76 GES, 13 di antaranya ada di Jateng dan DIY. Sebanyak 4 titik ada di Kota Semarang, 2 titik di kota Yogyakarta, 3 titik di Kabupaten Batang, dan masing-masing 1 titik di Kabupaten Boyolali, Kota Magelang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Sleman," kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Brasto Galih Nugroho.
Menurutnya, konsep ramah lingkungan dan modern yang dihadirkan dalam GES adalah salah satunya terkait penggunaan Solar Photo Voltaic (PV) atau pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi mandiri dalam operasional SPBU.
“Solar PV memberikan dampak yang cukup signifikan untuk mengurangi polusi, efek rumah kaca, dan efisiensi biaya operasional SPBU. Untuk SPBU dengan kapasitas Solar PV 6.3 Kwp, rata-rata penghematan per bulannya sekitar 12.5% dari total penggunaan listrik untuk operasional," jelasnya.
Selain penggunaan sumber energi baru dan terbarukan tersebut, GES juga mengedepankan digitalisasi, baik untuk pemantauan stok bahan bakar minyak (BBM) maupun dalam transaksi dengan konsumen.
“Kami melalukan pemantauan stok BBM secara terintegrasi dan digital untuk memonitor kebutuhan dan pasokan BBM agar ketersediaannya selalu terjaga. Selain itu pelayanan yang berbasis digital lainnya adalah dengan mengedepankan aplikasi MyPertamina untuk setiap transaksi produk sehingga lebih praktis, mudah, dan memberikan banyak keuntungan kepada konsumen," kata Brasto.
Konsep lain yang tidak kalah penting, lanjut Brasto, yaitu edukasi kepada konsumen untuk mendorong penggunaan produk BBM ramah lingkungan, yaitu Pertamax Research Octane Number (RON) 92 dan Pertamax Turbo RON 98 untuk jenis gasoline, serta Dexlite Cetane Number (CN) 51 dan Pertamina Dex CN 53 untuk jenis gasoil.
“Dengan hadirnya GES, kami mengajak kepada masyarakat maupun konsumen untuk memilih produk BBM yang ramah lingkungan dan berkualitas," katanya.
Hadirnya GES juga memberikan kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDG’s) pada beberapa sektor yaitu poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), poin 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan), poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan poin 15 (Ekosistem Daratan).
“Dari 76 GES, 13 di antaranya ada di Jateng dan DIY. Sebanyak 4 titik ada di Kota Semarang, 2 titik di kota Yogyakarta, 3 titik di Kabupaten Batang, dan masing-masing 1 titik di Kabupaten Boyolali, Kota Magelang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Sleman," kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Brasto Galih Nugroho.
Menurutnya, konsep ramah lingkungan dan modern yang dihadirkan dalam GES adalah salah satunya terkait penggunaan Solar Photo Voltaic (PV) atau pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi mandiri dalam operasional SPBU.
“Solar PV memberikan dampak yang cukup signifikan untuk mengurangi polusi, efek rumah kaca, dan efisiensi biaya operasional SPBU. Untuk SPBU dengan kapasitas Solar PV 6.3 Kwp, rata-rata penghematan per bulannya sekitar 12.5% dari total penggunaan listrik untuk operasional," jelasnya.
Selain penggunaan sumber energi baru dan terbarukan tersebut, GES juga mengedepankan digitalisasi, baik untuk pemantauan stok bahan bakar minyak (BBM) maupun dalam transaksi dengan konsumen.
“Kami melalukan pemantauan stok BBM secara terintegrasi dan digital untuk memonitor kebutuhan dan pasokan BBM agar ketersediaannya selalu terjaga. Selain itu pelayanan yang berbasis digital lainnya adalah dengan mengedepankan aplikasi MyPertamina untuk setiap transaksi produk sehingga lebih praktis, mudah, dan memberikan banyak keuntungan kepada konsumen," kata Brasto.
Konsep lain yang tidak kalah penting, lanjut Brasto, yaitu edukasi kepada konsumen untuk mendorong penggunaan produk BBM ramah lingkungan, yaitu Pertamax Research Octane Number (RON) 92 dan Pertamax Turbo RON 98 untuk jenis gasoline, serta Dexlite Cetane Number (CN) 51 dan Pertamina Dex CN 53 untuk jenis gasoil.
“Dengan hadirnya GES, kami mengajak kepada masyarakat maupun konsumen untuk memilih produk BBM yang ramah lingkungan dan berkualitas," katanya.
Hadirnya GES juga memberikan kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDG’s) pada beberapa sektor yaitu poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), poin 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan), poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan poin 15 (Ekosistem Daratan).