Jakarta (ANTARA) - Massimiliano Allegri mengakui Juventus bukanlah unggulan juara dalam Liga Champions musim ini, tapi segalanya bisa terjadi bila mana mereka memenuhi target mencapai babak delapan besar.
Dalam tujuh tahun terakhir Juve dibantu Allegri mencapai dua partai final Liga Champions di periode tenor pertamanya, tetapi dua musim terakhir mereka selalu terhenti di babak 16 besar.
Juventus akan mengawali penampilan mereka di Grup H Liga Champions dengan bertandang ke Swedia menghadapi Malmo FF pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Baca juga: Allegri kecewa Juventus kerap kebobolan karena kesalahan sendiri
"Juventus pernah dianggap unggulan beberapa tahun terakhir karena tampil di dua final itu. Sekarang, setelah berbicara dengan presiden, target kami adalah mencapai delapan besar setelah yang terjadi di dua musim terakhir," kata Allegri dilansir Reuters, Selasa WIB.
"Dan ketika Anda mencapai fase itu, segalanya bisa terjadi. Anda hanya bisa menargetkan jadi juara.
"Kenyataan bahwa kami tidak dianggap unggulan tidak mengubah hasrat kami untuk menjadi juara, itu dua hal yang sama sekali berbeda," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Chelsea tanpa N'Golo Kante dan Christian Pulisic saat jamu Zenit
Allegri memulai tenor keduanya di Juve dengan buruk tanpa satu kemenangan pun di tiga pertandingan awal musim Liga Italia, setelah mewarisi tim yang hanya finis keempat dari pelatih sebelumnya Andrea Pirlo.
"Situasi tidak berjalan baik saat ini, kendati mental tim sudah tepat. Tapi kesalahan individual terlalu sering terjadi," katanya.
"Kami harus bisa mencegah situasi bola mati dan mengatasinya bila itu terjadi," ujar Allegri melengkapi.
Juve terbang ke Swedia tanpa Federico Chiesa dan Federico Bernardeschi yang dikonfirmasi Allegri masih menderita cedera.
Baca juga: PSG siap turunkan Messi dan Neymar lawan Brugge di Liga Champions
Baca juga: Hasil undian grup Liga Champions: Manchester City akan bertemu PSG
Dalam tujuh tahun terakhir Juve dibantu Allegri mencapai dua partai final Liga Champions di periode tenor pertamanya, tetapi dua musim terakhir mereka selalu terhenti di babak 16 besar.
Juventus akan mengawali penampilan mereka di Grup H Liga Champions dengan bertandang ke Swedia menghadapi Malmo FF pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Baca juga: Allegri kecewa Juventus kerap kebobolan karena kesalahan sendiri
"Juventus pernah dianggap unggulan beberapa tahun terakhir karena tampil di dua final itu. Sekarang, setelah berbicara dengan presiden, target kami adalah mencapai delapan besar setelah yang terjadi di dua musim terakhir," kata Allegri dilansir Reuters, Selasa WIB.
"Dan ketika Anda mencapai fase itu, segalanya bisa terjadi. Anda hanya bisa menargetkan jadi juara.
"Kenyataan bahwa kami tidak dianggap unggulan tidak mengubah hasrat kami untuk menjadi juara, itu dua hal yang sama sekali berbeda," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Chelsea tanpa N'Golo Kante dan Christian Pulisic saat jamu Zenit
Allegri memulai tenor keduanya di Juve dengan buruk tanpa satu kemenangan pun di tiga pertandingan awal musim Liga Italia, setelah mewarisi tim yang hanya finis keempat dari pelatih sebelumnya Andrea Pirlo.
"Situasi tidak berjalan baik saat ini, kendati mental tim sudah tepat. Tapi kesalahan individual terlalu sering terjadi," katanya.
"Kami harus bisa mencegah situasi bola mati dan mengatasinya bila itu terjadi," ujar Allegri melengkapi.
Juve terbang ke Swedia tanpa Federico Chiesa dan Federico Bernardeschi yang dikonfirmasi Allegri masih menderita cedera.
Baca juga: PSG siap turunkan Messi dan Neymar lawan Brugge di Liga Champions
Baca juga: Hasil undian grup Liga Champions: Manchester City akan bertemu PSG