Wamena (ANTARA) - Harga semen ukuran 50 kilogram di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, melonjak dari Rp400 ribu menjadi Rp600 ribu per sak.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Perdagangan Jayawijaya  Lukas Kossay di Wamena, Papua, Selasa, mengatakan pihaknya sudah mengecek langsung ke toko-toko bangunan.

"Setelah kami turun ke beberapa toko, kebijakan toko kembalikan harga ke yang dahulu, kisaran Rp500 sampai Rp600 ribu per sak," katanya.

Padahal harga semen di Jawa hanya sekitar Rp50 ribuan/sak.

Pemerintah sudah mengimbau pedagang untuk menjual semen dengan harga tidak lebih dari Rp600 ribu per sak.

"Apa yang kami imbaukan justru diterima oleh pedagang, akhirnya semen bisa bertahan harga standar Rp500 ribu lebih, tetapi tidak sampai dengan Rp600 ribu. Memang ada beberapa tempat yang masih nego-nego dengan Rp600 ribu ke atas," katanya.

Harga semen di Jayawijaya melonjak menjadi Rp600 ribu per sak karena akses jalan Trans Papua yang biasa digunakan untuk pendistribusian semen dari Jayapura ke Jayawijaya rusak dan ditutup di Yalimo.

Akibatnya para pengusaha mendatangkan semen melalui jalur udara atau dengan pesawat dan hal itu mengakibatkan harga semen naik.

"Kalau semen industri itu dia kisaran Rp400 ribu kemarin, tetapi karena terjadi masalah di jalan Trans Papua sehingga harga semen naik. Kondisi ini bisa bertahan sampai pada bulan depan," katanya.

Khusus untuk semen subsidi pemerintah, Lukas memastikan stoknya tersedia serta tidak mengalami perubahan harga seperti semen industri.

"Semen subsidi lancar dan tetap HET Rp300 ribu per sak," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024