Boyolali (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah, mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk tingkat sekolah dasar (SD), pada masa PPKM level 3, di wilayahnya.

"Kegiatan PTM untuk tingkat SD ada 57 sekolah tersebar di 22 kecamatan di Boyolali," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Darmanto di sela melakukan pemantauan kegiatan PTM di SD Negeri 9 Boyolali, Senin.

Darmanto menjelaskan pihaknya memberikan kesempatan kepada 57 sekolah tingkat SD untuk melaksanakan PTM, tetapi pelaksanaannya tidak harus pada Senin ini. Namun, sekolah bisa menyesuaikan kesiapan dalam memenuhi persyaratan untuk PTM.

Baca juga: Pemkab Temanggung siap lakukan PTM terbatas

Menurut dia, sekolah SD di Boyolali yang diberikan kesempatan untuk penyelenggaraan PTM antara lain, di Kecamatan Boyolali Kota ada lima SD termasuk SDN 9, Sawit (dua SD), Simo (tiga SD), Selo (tiga SD), Cepogo (tiga SD), Kemusu (dua SD), Ngemplak (tiga SD), Karanggede (dua SD).

Kecamatan Sambi yang PTM ada tiga SD, Musuk (dua SD), Tamansari (dua SD), Ampel (dua SD), Banyudono (dua SD), Gladagsari (dua SD), Nogosari (tiga SD), Klego (dua SD), Wonosamodro (satu SD), Wonosegoro (satu SD), Teras (tiga SD), Mojosongo 9tiga SD), (Juwangi (empat SD), dan Andong (tiga SD).

Dia menjelaskan pihaknya sebelumnya telah melakukan uji coba untuk PTM tingkat SMP mulai tanggal 2 September dan Senin ini, mulai dikembangkan SMP setiap kecamatan serta diikuti tingkat SD yang telah ditunjuk. "Kami berharap semua berjalan lancar dan tetap menjalankan disiplin prokes setiap kegiatan PTM," katanya.

Sementara Kepala SD Negeri 9 Boyolali Ngatmi mengatakan pihaknya setelah mendapat pemberitahuan untuk kegiatan PTM langsung melakukan koordinasi dengan para guru untuk melakukan persiapan PTM SDN 9 Boyolali.

"Kami bersama para guru mendalami petunjuk teknis kegiatan PTM dari Kadisdikbud Boyolali. Kami langsung menindaklanjuti dengan pengirim surat persetujuan kepada orang tua murid yang menjadi syarat mutlak kegiatan PTM," kata Ngatmi.

Menurud dia, jika ada orang tua murid yang tidak setuju digelarnya PTM, tetap akan dilayani dengan apa yang dikendahi oleh orang tua murid itu. Sehingga, pihaknya sekolah memang menjadi pelayan masyarakat.

"Kami setelah minta persetujuan orang tua murid dan 100 persen setujui kegiatan PTM. Sehingga, SDN 9 ini, mulai menggelar PTM pada Senin ini, dengan jumlah batasan 50 persen jumlah siswa di setiap ruangan, untuk menjaga prokes," katanya.

Menurut dia, jumlah siswa SDN 9 Boyolali totalnya 208 anak baik kelas 1 hingga 6. Untuk kelas 1 sebanyak 23 siswa akan dibagi dua shift yakni 50 persen siswa masuk pagi dan 50 persen lainnya masuk siang hari. Siswa mulai hadir di sekolah sesuai prosedur prokes hingga mereka pulang sekolah. Pelajaran maksimal hanya tiga jam dan setiap ganti siswa langsung dilakukan penyemprotan disinfektan.

Baca juga: Hari pertama uji coba PTM di Solo berjalan lancar
Baca juga: Bupati Husein ingatkan pelaksanaan PTM harus sesuai prokes
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024