Osaka kebanjiran dukungan usai umumkan rehat dari tenis

Minggu, 5 September 2021 10:31 WIB

Jakarta (ANTARA) - Pensiunan atlet menyuarakan dukungan mereka untuk pemenang Grand Slam empat kali, Naomi Osaka, setelah dia mengatakan akan beristirahat dari dunia tenis karena kehilangan antusiasmenya untuk berkompetisi.

Petenis peringkat tiga dunia itu mengalami kekalahan mengejutkan pada putaran ketiga US Open, Sabtu, sebelum dengan berlinang air mata mengatakan dalam konferensi pers bahwa dia berencana untuk istirahat hingga waktu yang belum dipastikan dari olahraga tersebut.

"Saya merasa, bagi saya baru-baru ini, sepertinya, ketika saya menang saya tidak merasa bahagia. Saya merasa lebih seperti lega," kata Osaka, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Juara bertahan Naomi Osaka tersingkir dari US Open
Baca juga: Naomi Osaka berencana rehat dari tenis setelah kalah di US Open


Pernyataan tersebut disampaikan petenis, yang mewakili Jepang di Olimpiade Tokyo itu, beberapa bulan setelah secara terbuka mengungkapkan bahwa dia mengalami depresi.

"Luangkan waktu yang Anda butuhkan untuk pulih, istirahat, dan sembuh, @naomiosaka," tulis juara Grand Slam 12 kali Billie Jean King di Twitter, Sabtu.

"Mengirimkan cinta dan dukungan untukmu."

Pensiunan tenis Amerika James Blake memuji keputusan Osaka.

"Tolong lakukan yang terbaik untukmu @naomiosaka," cuit Blake.

"Kami ingin melihat permainan tenis luar biasa dari Anda lagi, tetapi yang lebih penting, kami ingin melihat Anda bahagia."

Baca juga: Osaka merasa "tidak bersyukur" sebagai bintang tenis

Pemenang Grand Slam enam kali Boris Becker menanggapi cuitan Blake tersebut dengan mengatakan "Itu benar."

Petenis berusia 23 tahun itu telah membuka pembicaraan baru seputar kesehatan mental dalam olahraga profesional setelah dia keluar dari French Open di tengah perselisihan mengenai kewajiban mengikuti konferensi pers di Grand Slam, mengatakan bahwa hal itu berdampak pada kesehatan mentalnya.

Sosok Osaka sangat membawa pengaruh melampaui dirinya saat di lapangan pertandingan, salah satunya ketika dia membawa protes Black Lives Matter ke turnamen internasional tenis setahun lalu.

"Keputusan yang bagus. Masih muda, mencoba mencari tahu kehidupan, bagaimana menang secara konsisten, dan sebagai selebritas atlet itu sulit! Juga mencoba menjadi pembuat perubahan. Secara eksponensial lebih sulit!" cuit sprinter peraih medali emas Olimpiade empat kali Michael Johnson.

"Jika ada kebutuhan bagi seorang atlet untuk mundur, ini dia."

Baca juga: Barty tumbang di tangan Rogers pada babak ketiga US Open
Baca juga: Djokovic kalahkan musuh lama Nishikori menuju babak keempat US Open

Pewarta : Arindra Meodia
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Swiatek gilas Osaka di final Miami Open

03 April 2022 4:32 Wib, 2022

Osaka melaju ke final Miami Open

01 April 2022 10:09 Wib, 2022

Osaka melaju ke perempat final Miami Open

29 March 2022 16:20 Wib, 2022

Osaka diejek suporter di lapangan, ini reaksi Murray

14 March 2022 15:26 Wib, 2022

Tenis, Osaka berdamai dengan dirinya sendiri jelang turnamen Indian Wells

10 March 2022 14:55 Wib, 2022
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib