Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta masyarakat yang belum divaksin untuk tidak patah semangat "berburu" vaksinasi guna mewujudkan kekebalan komunal dari penularan COVID-19.
"Jangan patah semangat, cek di puskesmas atau kelurahan," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Senin.
Ia mengakui banyak keluhan dari masyarakat berkaitan dengan panjangnya antrean panggilan vaksinasi.
Baca juga: Ganjar pertanyakan empat daerah di Jateng tak dapat vaksin
"Situasi memang semua sedang ingin divaksin," tambahnya.
Adapun strategi dalam pelaksanaan vaksinasi saat ini, kata dia, akan lebih masuk lagi kepada yang sangat membutuhkan menjadi prioritas.
Ia menyebutkan capaian vaksinasi di Kota Semarang saat ini sudah mencapai 954 ribu orang untuk suntikan pertama.
Adapun untuk suntikan kedua mencapai 669 ribu orang.
Ia menjelaskan capaian vaksinasi dari target 1,3 juta warga ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang harus divaksin, persentasenya sudah mencapai 73 persen untuk suntikan pertama dan 51 persen untuk suntikan kedua.
Baca juga: Wamenkeu: Anggaran impor vaksin COVID-19 capai Rp47 triliun
Baca juga: Lapas Semarang terima bantuan 600 vial AstraZeneca dari Pemprov Jateng
"Jangan patah semangat, cek di puskesmas atau kelurahan," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Senin.
Ia mengakui banyak keluhan dari masyarakat berkaitan dengan panjangnya antrean panggilan vaksinasi.
Baca juga: Ganjar pertanyakan empat daerah di Jateng tak dapat vaksin
"Situasi memang semua sedang ingin divaksin," tambahnya.
Adapun strategi dalam pelaksanaan vaksinasi saat ini, kata dia, akan lebih masuk lagi kepada yang sangat membutuhkan menjadi prioritas.
Ia menyebutkan capaian vaksinasi di Kota Semarang saat ini sudah mencapai 954 ribu orang untuk suntikan pertama.
Adapun untuk suntikan kedua mencapai 669 ribu orang.
Ia menjelaskan capaian vaksinasi dari target 1,3 juta warga ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang harus divaksin, persentasenya sudah mencapai 73 persen untuk suntikan pertama dan 51 persen untuk suntikan kedua.
Baca juga: Wamenkeu: Anggaran impor vaksin COVID-19 capai Rp47 triliun
Baca juga: Lapas Semarang terima bantuan 600 vial AstraZeneca dari Pemprov Jateng