Purwokerto (ANTARA) - Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah terus mengoptimalkan program Bina Keluarga Lansia guna mendorong peningkatan kualitas hidup para lanjut usia.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki lansia untuk dapat meningkatkan kualitas hidup dan mewujudkan lansia tangguh," kata Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah drg. Widwiono, M.Kes dalam acara wawancara virtual yang diselenggarakan oleh Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah yang diakses di Purwokerto, Sabtu.
Dia menjelaskan, tujuan program Bina Keluarga Lansia adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan lansia serta anggota keluarga yang lainnya.
"Keluarga lansia dan bahkan lansia itu sendiri juga diharapkan mampu dalam pengasuhan, perawatan dan juga pemberdayaan lansia agar dapat meningkatkan kesejahteraannya," katanya.
Program Bina Keluarga Lansia, tambah dia, juga bertujuan menjadikan lansia tangguh dan mampu beradaptasi dengan proses penuaan secara positif sehingga mencapai masa tua berkualitas dalam lingkungan yang nyaman.
Dia menambahkan, lansia tangguh merupakan lansia yang sehat secara fisik, sosial dan juga secara mental melalui siklus hidupnya.
"Lansia tangguh juga diharapkan akan tetap dapat aktif, produktif dan mandiri," katanya.
Dia menambahkan, di Jawa Tengah menurut Sensus Penduduk tahun 2020 jumlah Lansia sebesar 4.436.698 jiwa atau sekitar 12,15 persen dari total penduduk. Jumlah ini meningkat dari tahun 2010 yaitu 10,34 persen.
"Dengan meningkatnya jumlah lansia serta meningkatnya harapan hidup penduduk, perlu dilaksanakan kebijakan dan strategi agar lansia di Jawa Tengah menjadi lansia tangguh," katanya.
Selain itu, kata dia, perlu juga pelaksanaan kebijakan dan strategi agar lansia di Jawa Tengah dapat menjadi lansia tangguh dan Jawa Tengah menjadi daerah yang ramah lansia.
"Berbagai upaya yang telah dilakukan diharapkan dapat mewujudkan upaya untuk menjadikan lansia tangguh dan produktif sesuai dengan target program Bina Keluarga Lansia," katanya.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki lansia untuk dapat meningkatkan kualitas hidup dan mewujudkan lansia tangguh," kata Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah drg. Widwiono, M.Kes dalam acara wawancara virtual yang diselenggarakan oleh Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah yang diakses di Purwokerto, Sabtu.
Dia menjelaskan, tujuan program Bina Keluarga Lansia adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan lansia serta anggota keluarga yang lainnya.
"Keluarga lansia dan bahkan lansia itu sendiri juga diharapkan mampu dalam pengasuhan, perawatan dan juga pemberdayaan lansia agar dapat meningkatkan kesejahteraannya," katanya.
Program Bina Keluarga Lansia, tambah dia, juga bertujuan menjadikan lansia tangguh dan mampu beradaptasi dengan proses penuaan secara positif sehingga mencapai masa tua berkualitas dalam lingkungan yang nyaman.
Dia menambahkan, lansia tangguh merupakan lansia yang sehat secara fisik, sosial dan juga secara mental melalui siklus hidupnya.
"Lansia tangguh juga diharapkan akan tetap dapat aktif, produktif dan mandiri," katanya.
Dia menambahkan, di Jawa Tengah menurut Sensus Penduduk tahun 2020 jumlah Lansia sebesar 4.436.698 jiwa atau sekitar 12,15 persen dari total penduduk. Jumlah ini meningkat dari tahun 2010 yaitu 10,34 persen.
"Dengan meningkatnya jumlah lansia serta meningkatnya harapan hidup penduduk, perlu dilaksanakan kebijakan dan strategi agar lansia di Jawa Tengah menjadi lansia tangguh," katanya.
Selain itu, kata dia, perlu juga pelaksanaan kebijakan dan strategi agar lansia di Jawa Tengah dapat menjadi lansia tangguh dan Jawa Tengah menjadi daerah yang ramah lansia.
"Berbagai upaya yang telah dilakukan diharapkan dapat mewujudkan upaya untuk menjadikan lansia tangguh dan produktif sesuai dengan target program Bina Keluarga Lansia," katanya.