Purwokerto (ANTARA) - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Slamet Rosyadi mengingatkan perlunya mengakselerasi belanja daerah yang produktif selama pandemi COVID-19 untuk mendukung perekonomian lokal.

"Salah satu instrumen strategis untuk memacu pertumbuhan daerah adalah dengan meningkatkan dan mengakselerasi belanja daerah," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Slamet mengharapkan melalui adanya peningkatan belanja daerah tersebut maka anggaran pemerintah dapat memicu permintaan dan mendorong kinerja konsumsi rumah tangga.

"Namun demikian, ini sangat tergantung pada jenis belanjanya. Bila belanja daerah untuk investasi pembangunan yang menyerap tenaga kerja maka akan berdampak pada konsumsi masyarakat," katanya.

Oleh karena itulah, menurut dia, perlu adanya peningkatan belanja di sektor produktif yang dapat berdampak positif terhadap konsumsi masyarakat.

"Di sinilah pemerintah hadir pada masa pandemi dalam bentuk peningkatan belanja yang produktif dan berdampak positif terhadap konsumsi masyarakat agar roda ekonomi di masyarakat akan terus berjalan dan membuat masyarakat tetap bertahan," katanya.

Dia mencontohkan belanja di sektor produktif tersebut antara lain meliputi belanja modal, yang bermanfaat untuk pembangunan sarana infrastruktur dan lain sebagainya.

Untuk itu, Slamet mendukung langkah pemerintah pusat yang terus mendorong pemerintah daerah agar mengakselerasi belanja daerah dalam rangka memacu ekonomi.

"Langkah ini sangat tepat agar pemerintah daerah mengakselerasi belanja daerah, karena konsumsi merupakan mesin perekonomian," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pemerintah daerah untuk segera mengakselerasi belanja daerah.

Percepatan realisasi tersebut diperlukan mengingat belanja daerah merupakan "mesin" yang bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi baik di pusat maupun di daerah.

Airlangga juga menyampaikan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 yang tumbuh 7,07 persen didorong oleh perbaikan di konsumsi rumah tangga maupun konsumsi pemerintah.

Selama semester I-2021, realisasi belanja negara tumbuh sebesar 9,5 persen yang ditopang dari tingginya realisasi belanja pemerintah pusat, terutama belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024