Boyolali (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah menyebutkan produksi gabah di wilayahnya hingga akhir Juli 2021 mengalami surplus sebanyak 61.880 ton setara beras.

Stok beras surplus tersebut dilihat dari produksi gabah di Boyolali hingga akhir Juli 2021 mencapai 131.050 ton setara beras, sedangkan kebutuhan masyarakat total mencapai 69.170 ton, kata Kepala Dispertan Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto, di Boyolali, Selasa.

Bambang Jihanto mengatakan produksi gabah di Boyolali hingga akhir Juli 2021 mencapai 131.050 ton tersebut dari luas panen tanaman padi di wilayah Boyolali hingga Juli tahun ini, 39.533 hektare dengan produktivitas rata-rata 57,73 kuintal/ha.

Baca juga: Cilacap optimistis surplus 370.000 ton setara beras

"Sehingga, produksi gabah hasil panen mencapai 228.357 ton gabah kering giling (GKG) atau 131.050 ton setara beras," kata Bambang Jihanto.

Dia mengatakan tingkat konsumsi dengan jumlah penduduk di Boyolali sebanyak 1.062.713 jiwa, maka kebutuhan beras rata-rata sebanyak 111,58 kg/kapita/tahun atau totalnya 69.170 ton. Boyolali hingga Juli ini, masih surplus beras 61.880 ton.

Dia menjelaskan estimasi luas panen lahan tanaman padi di Boyolali hingga akhir 2021 seluas 48.917 ha, dengan produktivitas rara-rata 58,07 kuintas/ha, sehingga target produksi gabah mencapai 284.047 ton GKG atau 163.009 ton setara beras.

"Tingkat konsumsi 118.578 ton per tahun sehingga Boyolali masih mengalami suplus pangan sebesar 44.431 ton beras hingga akhir 2021," katanya.

Menurut dia, surplus bulan Juli lebih tinggi dibandingkan akhir tahun karena puncak panen padi terjadi pada bulan Februari dan Juni, sedangkan Agustus hingga Desember merupakan musim kemarau, sehingga luas panen relatif kecil.

"Panen bulan Januari hingga dengan Juni cenderung menjadi penyangga bulan Agustus hingga Desember," katanya.

Dispertan Boyolali menargetkan luas tanam padi di Boyolali pada Agustus ini, sebanyak 1.750 ha, dan luas tanam padi pada September mencapai 1.000 ha.

"Kami telah menyediakan benih tanaman padi untuk lahan seluas sekitar 11.000 ha yang dipersiapkan untuk musim tanam (MT) I di Boyolali pada mulai awal Januari hingga Pebruari mendatang," katanya. 

Baca juga: Bulog Banyumas serap 1.000 ton beras petani untuk program bantuan PPKM
Baca juga: BI dorong optimalisasi produksi beras di Sukoharjo

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024