Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, bersama TNI dan pemerintah kabupaten setempat melakukan penyekatan di empat titik menuju lokasi penyelenggaraan perayaan Haul Syekh Maulana Maghribi yang berada di objek wisata religi Wonobodro, Kecamatan Blado.

Kepala Polres Batang AKBP Edwin Louis Sengka di Batang, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan penyekatan itu sebagai upaya mengantisipasi penyebaran kasus COVID-19 karena perayaan haul berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan sepakat bahwa kegiatan haul ditutup. Akan tetapi, dengan PPKM Level 3 untuk warga setempat harus mematuhi protokol kesehatan dengan dibatasi 25 persen," katanya.

Adapun bagi warga dari luar daerah Kabupaten Batang, kata dia, tidak diperbolehkan masuk ke lokasi perayaan haul di objek wisata religi Wonobodro dengan penyekatan.

"Penyekatan menuju lokasi itu hingga kegiatan perayaan haul selesai. Demikian pula, apabila warga tidak mau mematuhi protokol kesehatan, kami akan bubarkan," katanya.

Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa kegiatan perayaan Haul Syekh Maulana Maghribi merupakan acara tahunan dan biasanya dihadiri ribuan peziarah dari berbagai daerah.

Meski demikian, kata dia, mengingat saat ini masih terjadi pandemi maka pemkab mengeluarkan kebijakan untuk membatasi jumlah pengunjung yang datang ke lokasi itu.

"Kami masih mengizinkan warga setempat menggelar kegiatan haul pada hari Minggu (22/8) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Akan tetapi, bagi warga di luar daerah Kabupaten Batang dilarang masuk ke lokasi itu," katanya.

Wihaji mengatakan bahwa pemkab sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk mengamankan acara Haul Syekh Maulana Maghribi itu agar berjalan aman dan tertib.

Petugas gabungan sejak beberapa hari sebelum puncak acara haul, kata dia, sudah mulai melakukan penyekatan di empat titik yang menuju ke lokasi Desa Wonobodro, yaitu jalan raya Kecamatan Wonotunggal, Bandar, Blado, dan Reban.

"Penyekatan secara berlapis guna memastikan tidak adanya warga luar daereh yang mencoba datang ke lokasi itu. Kami berharap masyarakat bisa memahami keputusan yang saya buat ini karena demi kebaikan bersama agar pencegahan COVID-19 cepat selesai normal kembali," katanya.***2***

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024