Temanggung, Jateng (ANTARA) - Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah memberikan bantuan beasiswa kepada empat anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19.
"Tiga dari empat anak yang mendapat bantuan beasiswa tersebut merupakan satu keluarga," kata Kapolres Temanggung AKBP Burhanuddin di Temanggung, Senin, usai peluncuran "Aku Sedulurmu" Polda Jateng, yaitu program pendidikan anak yatim piatu akibat COVID-19.
Ia menyebutkan keempat anak yang mendapat bantuan beasiswa tersebut, yakni Muhammad Hesanta Abdillah dari Tembarak siswa kelas 8 SMPN 6 Temanggung, kemudian tiga bersaudara dari Kandangan Admira Syahda Tirta, Wijanarka Raka Wahyu Jatmiko, dan Muhammad Firdaus Panggayuh merupakan siswa SD Alkautsar Temanggung.
Baca juga: 7.756 anak di Jateng kehilangan orang tua akibat COVID-19
Baca juga: 407 anak di Semarang kehilangan orang tua akibat COVID-19
Kapores menjelaskan program "Aku Sedulurmu" memberikan bantuan beasiswa untuk anak tingkat SD Rp4,6 juta, tingkat SMP Rp5,8 juta, dan tingkat SMA Rp7 juta.
"Harapannya bantuan beasiswa ini bisa meringankan beban biaya pendidikan anak-anak tersebut sehingga dengan statusnya sebagai anak yatim tidak terganggu kebutuhan pendidikannya," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Prasojo mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mendata anak-anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena COVID-19.
"Saat ini kami masih dalam proses pendataan, sementara ini sudah ada 145 anak yatim piatu di Kabupaten Temanggung yang orang tuanya meninggal karena COVID-19," katanya.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Temanggung Badrun Mustofa menyambuat baik program Aku Sedulurku yang diluncurkan POlda Jateng tersebut.
Menurut dia program tersebut perlu melibatkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sehingga semua merasa ikut ambil bagian karena ini menyangkut masa depan nasib anak bangsa.
"Tiga dari empat anak yang mendapat bantuan beasiswa tersebut merupakan satu keluarga," kata Kapolres Temanggung AKBP Burhanuddin di Temanggung, Senin, usai peluncuran "Aku Sedulurmu" Polda Jateng, yaitu program pendidikan anak yatim piatu akibat COVID-19.
Ia menyebutkan keempat anak yang mendapat bantuan beasiswa tersebut, yakni Muhammad Hesanta Abdillah dari Tembarak siswa kelas 8 SMPN 6 Temanggung, kemudian tiga bersaudara dari Kandangan Admira Syahda Tirta, Wijanarka Raka Wahyu Jatmiko, dan Muhammad Firdaus Panggayuh merupakan siswa SD Alkautsar Temanggung.
Baca juga: 7.756 anak di Jateng kehilangan orang tua akibat COVID-19
Baca juga: 407 anak di Semarang kehilangan orang tua akibat COVID-19
Kapores menjelaskan program "Aku Sedulurmu" memberikan bantuan beasiswa untuk anak tingkat SD Rp4,6 juta, tingkat SMP Rp5,8 juta, dan tingkat SMA Rp7 juta.
"Harapannya bantuan beasiswa ini bisa meringankan beban biaya pendidikan anak-anak tersebut sehingga dengan statusnya sebagai anak yatim tidak terganggu kebutuhan pendidikannya," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Prasojo mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mendata anak-anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena COVID-19.
"Saat ini kami masih dalam proses pendataan, sementara ini sudah ada 145 anak yatim piatu di Kabupaten Temanggung yang orang tuanya meninggal karena COVID-19," katanya.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Temanggung Badrun Mustofa menyambuat baik program Aku Sedulurku yang diluncurkan POlda Jateng tersebut.
Menurut dia program tersebut perlu melibatkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sehingga semua merasa ikut ambil bagian karena ini menyangkut masa depan nasib anak bangsa.