Semarang (ANTARA) -
"Sebenarnya aturan itu gak fair karena masih banyak masyarakat yang belum divaksin sampai sekarang, maka tugas pemerintah sekarang adalah segera menyiapkan vaksin lebih banyak agar bisa mempercepat," katanya di Semarang, Rabu.
Ganjar mengaku terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi di Jateng dengan cara meminta tambahan alokasi vaksin dari pemerintah pusat.
Baca juga: Pemerintah Surakarta mulai izinkan operasional sektor nonesensial di mal
Untuk memenuhi target vaksinasi selesai pada Desember 2021, lanjut Ganjar, Jateng membutuhkan vaksin 2,4 juta per minggu, namun kiriman vaksin dari pemerintah pusat sampai saat ini hanya 600 ribu sampai 700 ribu.
Dengan alokasi vaksin lebih banyak untuk Jateng, Ganjar berharap semakin banyak masyarakat yang bisa beraktifitas normal, termasuk berkunjung ke mal.
"Dan mereka juga bisa memiliki kesempatan dan akses yang sama dengan yang sudah divaksin. Jangan ada yang dibedakan," tegasnya.
Kendati demikian, dirinya meminta masyarakat bersabar untuk sementara waktu sebab pembukaan mal saat ini baru tahap uji coba di beberapa kota di Indonesia.
"Ini baru uji coba, jadi terpaksa kita menerima dulu kondisi ini. Apapun yang terjadi, pemerintah punya keinginan kuat untuk membantu meningkatkan kembali ekonomi dan masyarakat bisa kembali beraktivitas," ujarnya.
Baca juga: Mal di Semarang mulai terapkan syarat sudah divaksin
Baca juga: Luhut minta masyarakat tak jemawa, tetap waspada COVID-19
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai adanya persyaratan yang mengharuskan pengunjung sudah divaksin COVID-19 saat masuk pusat perbelanjaan modern atau mal sebagai sesuatu yang tidak adil.
"Sebenarnya aturan itu gak fair karena masih banyak masyarakat yang belum divaksin sampai sekarang, maka tugas pemerintah sekarang adalah segera menyiapkan vaksin lebih banyak agar bisa mempercepat," katanya di Semarang, Rabu.
Ganjar mengaku terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi di Jateng dengan cara meminta tambahan alokasi vaksin dari pemerintah pusat.
Baca juga: Pemerintah Surakarta mulai izinkan operasional sektor nonesensial di mal
Untuk memenuhi target vaksinasi selesai pada Desember 2021, lanjut Ganjar, Jateng membutuhkan vaksin 2,4 juta per minggu, namun kiriman vaksin dari pemerintah pusat sampai saat ini hanya 600 ribu sampai 700 ribu.
Dengan alokasi vaksin lebih banyak untuk Jateng, Ganjar berharap semakin banyak masyarakat yang bisa beraktifitas normal, termasuk berkunjung ke mal.
"Dan mereka juga bisa memiliki kesempatan dan akses yang sama dengan yang sudah divaksin. Jangan ada yang dibedakan," tegasnya.
Kendati demikian, dirinya meminta masyarakat bersabar untuk sementara waktu sebab pembukaan mal saat ini baru tahap uji coba di beberapa kota di Indonesia.
"Ini baru uji coba, jadi terpaksa kita menerima dulu kondisi ini. Apapun yang terjadi, pemerintah punya keinginan kuat untuk membantu meningkatkan kembali ekonomi dan masyarakat bisa kembali beraktivitas," ujarnya.
Baca juga: Mal di Semarang mulai terapkan syarat sudah divaksin
Baca juga: Luhut minta masyarakat tak jemawa, tetap waspada COVID-19