Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus memetakan produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mengidentifikasi potensi yang perlu dikembangkan.
"Potensi produk UMKM unggulan yang ada di setiap kecamatan hingga desa terus dipetakan," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Sabtu.
Bupati menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 18 tenaga pendamping yang akan melaksanakan koordinasi, komunikasi dan sinergitas dengan kecamatan setempat dan pihak lainnya dalam rangka pengembangan UMKM.
"Tenaga pendamping diminta untuk memahami apa yang menjadi potensi unggulan yang ada di desa hingga kecamatan," katanya.
Dia menambahkan bahwa hal tersebut diperlukan dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Berbagai program yang terkait dengan UMKM memang menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi. Pemkab Purbalingga membuat program antara lain bantuan kelompok UMKM dan kelompok tani. Bantuan tersebut diupayakan untuk tepat sasaran dan benar-benar dimanfaatkan untuk hal produktif," katanya.
Pemkab Purbalingga, kata dia, juga terus mengoptimalkan program pendampingan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di 18 kecamatan yang ada di wilayah setempat.
Bupati menjelaskan, sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan.
"Kami melihat di sektor ini ada potensi yang luar biasa. Ini bisa menjadi salah satu jalan keluar dari berbagai persoalan," katanya.
Bupati menambahkan pengembangan sektor UMKM tidak hanya berdampak pada penurunan kemiskinan namun juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan.
"Karena itu kami terus berupaya untuk mengembangkan sektor UMKM melalui berbagai program strategis. Pemkab Purbalingga berkomitmen untuk terus berupaya membantu para pelaku UMKM dalam memfasilitasi dan memasarkan produknya," katanya.
Dengan demikian, pihaknya berharap pemetaan produk UMKM akan dapat mengidentifikasi protensi yang perlu dikembangkan dalam rangka pemberdayaan UMKM lokal di wilayah setempat.
Bupati juga mendorong para pelaku UMKM di wilayah setempat terus berkarya dan berinovasi di tengah pandemi COVID-19.
"Kami mendorong dan memberikan semangat kepada para pelaku UMKM untuk tetap optimis, terus berkarya, berproduksi dan berinovasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya
Baca juga: Pemkab Kudus diminta bantu modal UMKM terdampak pandemi
Baca juga: Pelaku usaha butuh pendampingan agar mandiri
"Potensi produk UMKM unggulan yang ada di setiap kecamatan hingga desa terus dipetakan," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Sabtu.
Bupati menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 18 tenaga pendamping yang akan melaksanakan koordinasi, komunikasi dan sinergitas dengan kecamatan setempat dan pihak lainnya dalam rangka pengembangan UMKM.
"Tenaga pendamping diminta untuk memahami apa yang menjadi potensi unggulan yang ada di desa hingga kecamatan," katanya.
Dia menambahkan bahwa hal tersebut diperlukan dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Berbagai program yang terkait dengan UMKM memang menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi. Pemkab Purbalingga membuat program antara lain bantuan kelompok UMKM dan kelompok tani. Bantuan tersebut diupayakan untuk tepat sasaran dan benar-benar dimanfaatkan untuk hal produktif," katanya.
Pemkab Purbalingga, kata dia, juga terus mengoptimalkan program pendampingan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di 18 kecamatan yang ada di wilayah setempat.
Bupati menjelaskan, sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan.
"Kami melihat di sektor ini ada potensi yang luar biasa. Ini bisa menjadi salah satu jalan keluar dari berbagai persoalan," katanya.
Bupati menambahkan pengembangan sektor UMKM tidak hanya berdampak pada penurunan kemiskinan namun juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan.
"Karena itu kami terus berupaya untuk mengembangkan sektor UMKM melalui berbagai program strategis. Pemkab Purbalingga berkomitmen untuk terus berupaya membantu para pelaku UMKM dalam memfasilitasi dan memasarkan produknya," katanya.
Dengan demikian, pihaknya berharap pemetaan produk UMKM akan dapat mengidentifikasi protensi yang perlu dikembangkan dalam rangka pemberdayaan UMKM lokal di wilayah setempat.
Bupati juga mendorong para pelaku UMKM di wilayah setempat terus berkarya dan berinovasi di tengah pandemi COVID-19.
"Kami mendorong dan memberikan semangat kepada para pelaku UMKM untuk tetap optimis, terus berkarya, berproduksi dan berinovasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya
Baca juga: Pemkab Kudus diminta bantu modal UMKM terdampak pandemi
Baca juga: Pelaku usaha butuh pendampingan agar mandiri