Jakarta (ANTARA) - Toyota Motor Corp tetap menjadi produsen mobil terlaris di dunia dengan rekor penjualan 5,47 juta kendaraan dalam enam bulan pertama 2021, melampaui saingan berat asal Jerman Volkswagen, data perusahaan Jepang menunjukkan Kamis (29/7).
Dikutip dari Kyodo, ini adalah tahun kedua berturut-turut Toyota menjadi produsen mobil top dunia pada paruh pertama, menggarisbawahi pemulihan tajam dari dampak awal pandemi virus corona dan ketahanan relatif meskipun krisis chip global.
Rekor penjualan Toyota sebelumnya untuk paruh pertama ditetapkan pada 2019 dengan sekitar 5,31 juta kendaraan terjual secara global.
Toyota telah menikmati penjualan yang kuat di pasar utamanya seperti Amerika Serikat dan China. Seorang pejabat Toyota mengatakan produsen mobil telah mampu "membatasi" dampak dari kekurangan semikonduktor global.
Pada periode Januari-Juni, Toyota menjual 5.467.218 kendaraan secara global, naik 31,3 persen dari tahun sebelumnya. Angka tersebut termasuk yang dijual oleh anak perusahaan manufaktur kendaraan mini Daihatsu Motor Co. dan pembuat truk Hino Motors Ltd.
Volkswagen menjual 4.978.200 kendaraan pada periode yang sama, naik 27,9 persen dari tahun sebelumnya.
Dalam enam bulan hingga Juni, permintaan yang kuat untuk model-model baru di Amerika Utara dan China mengangkat penjualan luar negeri Toyota ke rekor 4,3 juta kendaraan, melonjak 36,5 persen tahun-ke-tahun.
Di Jepang, produsen mobil Harrier dan Yaris itu melaporkan peningkatan penjualan sebesar 15 persen menjadi 1,17 juta kendaraan, termasuk mobil mini dengan mesin hingga 660 cc, kata Toyota.
Dikutip dari Kyodo, ini adalah tahun kedua berturut-turut Toyota menjadi produsen mobil top dunia pada paruh pertama, menggarisbawahi pemulihan tajam dari dampak awal pandemi virus corona dan ketahanan relatif meskipun krisis chip global.
Rekor penjualan Toyota sebelumnya untuk paruh pertama ditetapkan pada 2019 dengan sekitar 5,31 juta kendaraan terjual secara global.
Toyota telah menikmati penjualan yang kuat di pasar utamanya seperti Amerika Serikat dan China. Seorang pejabat Toyota mengatakan produsen mobil telah mampu "membatasi" dampak dari kekurangan semikonduktor global.
Pada periode Januari-Juni, Toyota menjual 5.467.218 kendaraan secara global, naik 31,3 persen dari tahun sebelumnya. Angka tersebut termasuk yang dijual oleh anak perusahaan manufaktur kendaraan mini Daihatsu Motor Co. dan pembuat truk Hino Motors Ltd.
Volkswagen menjual 4.978.200 kendaraan pada periode yang sama, naik 27,9 persen dari tahun sebelumnya.
Dalam enam bulan hingga Juni, permintaan yang kuat untuk model-model baru di Amerika Utara dan China mengangkat penjualan luar negeri Toyota ke rekor 4,3 juta kendaraan, melonjak 36,5 persen tahun-ke-tahun.
Di Jepang, produsen mobil Harrier dan Yaris itu melaporkan peningkatan penjualan sebesar 15 persen menjadi 1,17 juta kendaraan, termasuk mobil mini dengan mesin hingga 660 cc, kata Toyota.