Semarang (ANTARA) - Pendapatan pedagang di berbagai tempat istirahat (rest area) di ruas tol Solo-Ngawi, Jawa Tengah, selama pemberlakuan PPKM, mengalami penurunan.
"Penurunan pendapatan hingga 80 persen dirasakan pada pedagang di rest area," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi Arie Irianto dalam siaran pers di Semarang, Jumat.
Oleh karena itu, kata dia, untuk membantu para pelaku UMKM yang memiliki usaha di rest area tersebut, PT Jasa Marga Solo Ngawi membagikan sekitar 900 paket daging kurban yang disembelih saat Hari Raya Idul Adha.
Menurut dia, para pedagang di lima rest area yang ada di ruas tol Solo-Ngawi tersebut memperoleh masing-masing 1 kg daging kurban.
"Kami sengaja membagikan ke pedagang di rest area untuk meringankan beban akibat terdampak PPKM," katanya.
Sementara itu, pemerintah telah memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat itu hingga 25 Juli 2021.
Perpanjangan PPKM tersebut juga diikuti pula dengan perpanjangan kebijakan penutupan akses 27 pintu keluar tol di Jawa Tengah.
"Penurunan pendapatan hingga 80 persen dirasakan pada pedagang di rest area," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi Arie Irianto dalam siaran pers di Semarang, Jumat.
Oleh karena itu, kata dia, untuk membantu para pelaku UMKM yang memiliki usaha di rest area tersebut, PT Jasa Marga Solo Ngawi membagikan sekitar 900 paket daging kurban yang disembelih saat Hari Raya Idul Adha.
Menurut dia, para pedagang di lima rest area yang ada di ruas tol Solo-Ngawi tersebut memperoleh masing-masing 1 kg daging kurban.
"Kami sengaja membagikan ke pedagang di rest area untuk meringankan beban akibat terdampak PPKM," katanya.
Sementara itu, pemerintah telah memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat itu hingga 25 Juli 2021.
Perpanjangan PPKM tersebut juga diikuti pula dengan perpanjangan kebijakan penutupan akses 27 pintu keluar tol di Jawa Tengah.