Purwokerto (ANTARA) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas mengajak warga Muslim melaksanakan takbiran dan Shalat Idul Adha 1442 Hijriah di rumah guna mendukung pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengendalikan penularan COVID-19.
"Berkaitan dengan maraknya penularan COVID-19 yang kita ketahui bersama, maka kepada warga nahdliyin-nahdliyat itu seyogianya melaksanakan takbiran bersama keluarga inti," kata Ketua PCNU Kabupaten Banyumas H Sabar Munanto saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan bahwa Shalat Idul Adha bisa dilaksanakan bersama keluarga inti di rumah dan menekankan bahwa takbiran dan Shalat Id di rumah tidak akan mengurangi makna perayaan Idul Adha.
Baca juga: Wapres ajak umat Islam Shalat Idul Adha di rumah
Baca juga: MUI Jateng serukan umat Islam Shalat Idul Adha di rumah
"Tetap saja itu ada dua ibadah, yang satu sebagai ibadah yang seperti biasa, yaitu Idul Adha itu sendiri, yang kedua juga diniati ibadah untuk menghindari maupun mencegah malapetaka berupa tersebarnya COVID-19," katanya.
Mengenai penyembelihan hewan kurban, dia mengatakan bahwa panitia bisa melaksanakannya dalam tiga hari mulai dari 11 sampai 13 Zulhijah 1442 Hijriah (21, 22, dan 23 Juli 2021) guna mencegah terjadinya kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan COVID-19.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Banyumas telah mengarahkan agar penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di rumah pemotongan hewan (RPH).
Namun, dia mengatakan, tidak tertutup kemungkinan masih ada warga yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban di lingkungan masing-masing.
Ia mengingatkan bahwa penyembelihan hewan di luar RPH harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Tentu ada, tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan tidak disatukan dalam satu hari," katanya.
Sabar juga mengimbau panitia kurban mengantarkan langsung daging kurban ke rumah-rumah penerima untuk menghindari terjadinya kerumunan warga.
"Jadi tidak seperti biasanya yang pakai kupon kemudian ambil sendiri-sendiri. Tetapi itu disarankan untuk diantar oleh panitia ke rumah masing-masing penerima," katanya.
"Berkaitan dengan maraknya penularan COVID-19 yang kita ketahui bersama, maka kepada warga nahdliyin-nahdliyat itu seyogianya melaksanakan takbiran bersama keluarga inti," kata Ketua PCNU Kabupaten Banyumas H Sabar Munanto saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan bahwa Shalat Idul Adha bisa dilaksanakan bersama keluarga inti di rumah dan menekankan bahwa takbiran dan Shalat Id di rumah tidak akan mengurangi makna perayaan Idul Adha.
Baca juga: Wapres ajak umat Islam Shalat Idul Adha di rumah
Baca juga: MUI Jateng serukan umat Islam Shalat Idul Adha di rumah
"Tetap saja itu ada dua ibadah, yang satu sebagai ibadah yang seperti biasa, yaitu Idul Adha itu sendiri, yang kedua juga diniati ibadah untuk menghindari maupun mencegah malapetaka berupa tersebarnya COVID-19," katanya.
Mengenai penyembelihan hewan kurban, dia mengatakan bahwa panitia bisa melaksanakannya dalam tiga hari mulai dari 11 sampai 13 Zulhijah 1442 Hijriah (21, 22, dan 23 Juli 2021) guna mencegah terjadinya kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan COVID-19.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Banyumas telah mengarahkan agar penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di rumah pemotongan hewan (RPH).
Namun, dia mengatakan, tidak tertutup kemungkinan masih ada warga yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban di lingkungan masing-masing.
Ia mengingatkan bahwa penyembelihan hewan di luar RPH harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Tentu ada, tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan tidak disatukan dalam satu hari," katanya.
Sabar juga mengimbau panitia kurban mengantarkan langsung daging kurban ke rumah-rumah penerima untuk menghindari terjadinya kerumunan warga.
"Jadi tidak seperti biasanya yang pakai kupon kemudian ambil sendiri-sendiri. Tetapi itu disarankan untuk diantar oleh panitia ke rumah masing-masing penerima," katanya.