Jakarta (ANTARA) - Bek Tim Nasional Italia Leonardo Bonucci berkelakar bahwa laga final Euro yang dilakoninya menghadapi Inggris di Wembley, Minggu nanti, tak ubahnya pertarungan tua muda.
Bonucci merujuk pada kondisi yang dihadapi ia dan tandemnya di lini belakang Italia, Giorgio Chiellini, yang kini sudah kepala tiga akan menghadapi talenta-talenta muda Inggris yang punya kecepatan tinggi.
Bonucci kini berusia 34 tahun dan Chiellini 36 tahun akan menghadapi sederet pemain yang lebih muda dan bugar di lini depan Inggris seperti Bukayo Saka yang masih berusia 19 tahun, Jadon Sancho (21), Jack Grealish (25) dan Raheem Sterling (26).
Baca juga: Sekolah di Inggris izinkan siswa masuk siang sehari setelah final Euro
Baca juga: Roberto Martinez akan lanjutkan jabatan pelatih timnas Belgia
"Ini pertarungan tua muda," kata Bonucci dalam jumpa pers yang dilansir Reuters, Jumat.
"Mereka punya penyerang-penyerang kuat dan kami harus mengawal mereka juga rekan-rekannya.
"Kami tahu mereka bisa merepotkan dan kami harus berhati-hati dengan kecepatan mereka," ujarnya menambahkan.
Kendati demikian, Bonucci menyebut kedekatan ia dengan tandemnya Chiellini yang sama-sama membela Juventus akan menjadi nilai tambah lain bagi lini belakang Italia.
"Kami selesai membela timnas pada 12 Juli dan bertemu lagi pada 14 Juli untuk berlibur bersama. Itu berbicara banyak soal hubungan kami di dalam dan luar lapangan," ujar Bonucci.
Baca juga: Prediksi Final Euro 2020 Inggris vs Italia, siapa menang?
Baca juga: Meerkat ramalkan Inggris juarai Euro 2020
Selain menyoroti bahaya lini depan Inggris, Bonucci tidak sungkan memuji pertahanan The Three Lions yang cuma kebobolan satu gol saja dalam perjalanan menuju final.
"Inggris punya pertahanan super, saya sudah bilang ini sejak fase kualifikasi. Lini tengah mereka mantap dan di belakangnya ada Harry Maguire dan John Stones yang menjalani musim hebat di Manchester United dan City," katanya.
"Kami harus cermat dalam bertahan dan tajam dalam menyerang," tutup Bonucci.
Ini bakal jadi final ketiga Italia dalam 21 tahun terakhir, tetapi Gli Azzurri sudah lama tak jadi juara setelah 1968.
Baca juga: Lupakan Euro 2020, Brazil v Argentina "big match" akhir pekan ini
Baca juga: Kuipers jadi wasit Belanda pertama pimpin final Euro
Bonucci merujuk pada kondisi yang dihadapi ia dan tandemnya di lini belakang Italia, Giorgio Chiellini, yang kini sudah kepala tiga akan menghadapi talenta-talenta muda Inggris yang punya kecepatan tinggi.
Bonucci kini berusia 34 tahun dan Chiellini 36 tahun akan menghadapi sederet pemain yang lebih muda dan bugar di lini depan Inggris seperti Bukayo Saka yang masih berusia 19 tahun, Jadon Sancho (21), Jack Grealish (25) dan Raheem Sterling (26).
Baca juga: Sekolah di Inggris izinkan siswa masuk siang sehari setelah final Euro
Baca juga: Roberto Martinez akan lanjutkan jabatan pelatih timnas Belgia
"Ini pertarungan tua muda," kata Bonucci dalam jumpa pers yang dilansir Reuters, Jumat.
"Mereka punya penyerang-penyerang kuat dan kami harus mengawal mereka juga rekan-rekannya.
"Kami tahu mereka bisa merepotkan dan kami harus berhati-hati dengan kecepatan mereka," ujarnya menambahkan.
Kendati demikian, Bonucci menyebut kedekatan ia dengan tandemnya Chiellini yang sama-sama membela Juventus akan menjadi nilai tambah lain bagi lini belakang Italia.
"Kami selesai membela timnas pada 12 Juli dan bertemu lagi pada 14 Juli untuk berlibur bersama. Itu berbicara banyak soal hubungan kami di dalam dan luar lapangan," ujar Bonucci.
Baca juga: Prediksi Final Euro 2020 Inggris vs Italia, siapa menang?
Baca juga: Meerkat ramalkan Inggris juarai Euro 2020
Selain menyoroti bahaya lini depan Inggris, Bonucci tidak sungkan memuji pertahanan The Three Lions yang cuma kebobolan satu gol saja dalam perjalanan menuju final.
"Inggris punya pertahanan super, saya sudah bilang ini sejak fase kualifikasi. Lini tengah mereka mantap dan di belakangnya ada Harry Maguire dan John Stones yang menjalani musim hebat di Manchester United dan City," katanya.
"Kami harus cermat dalam bertahan dan tajam dalam menyerang," tutup Bonucci.
Ini bakal jadi final ketiga Italia dalam 21 tahun terakhir, tetapi Gli Azzurri sudah lama tak jadi juara setelah 1968.
Baca juga: Lupakan Euro 2020, Brazil v Argentina "big match" akhir pekan ini
Baca juga: Kuipers jadi wasit Belanda pertama pimpin final Euro