Wonosobo (ANTARA) - Para pelamar calon aparatur sipil negara (CASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, diimbau tidak tergiur tawaran calo atau oknum yang menjanjikan bisa meloloskan sebagai CASN dan PPPK.
Sekda Pemkab Wonosobo One Andang Wardoyo di Wonosobo, Senin, meminta seluruh masyarakat turut mengawasi seleksi CASN dan jangan segan melapor apabila ada indikasi pelanggaran dalam prosesnya.
"Saya pastikan peneriman tidak dipungut biaya. Jangan tergiur tawaran oknum yang mengatasnamakan instansi untuk menyerahkan uang atau barang agar diterima menjadi CASN maupun PPPK. Jika ada oknum yang melakukan pungutan liar, segera laporkan kepada saya atau BKD Kabupaten Wonosobo," katanya.
Baca juga: Jateng dapat kuota 11.648 formasi calon ASN 2021
Baca juga: BKPP: Kota Magelang peroleh 353 formasi calon ASN
Andang menuturkan bahwa seleksi di tengah masa pandemi COVID-19 agar semua pihak untuk tetap taat terhadap protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
"Pada saatnya para peserta yang mengikuti tahapan-tahapan seleksi, temasuk tes SKD, kami minta harus tetap menaati protokol kesehatan," katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemkab Wonosobo Prayitno menyebutkan pemkab setempat membuka 1.579 formasi baru untuk penerimaan CASN dan PPPK Tahun 2021.
Pengadaan CASN Tahun 2021, kata Prayitno, kebutuhan paling besar pada tenaga kependidikan, yaitu mencapai 1.424 formasi atau 90,2 persen.
Keseluruhan tenaga kependidikan tersebut, menurut dia, berasal dari formasi PPPK dan akan ditugaskan sebagai guru pada jenjang SD dan SMP di seluruh Kabupaten Wonosobo.
Untuk tenaga nonkependidikan, pemkab membuka 156 formasi, terdiri atas 21 formasi tenaga teknis dan 134 tenaga kesehatan, termasuk di dalamnya 3 formasi yang ditujukan bagi penyandang disabilitas.
Ketentuan beserta persyaratan yang wajib dipenuhi pendaftar secara lengkap telah diunggah pada website resmi BKD Wonosobo http://casn.wonosobokab.go.id
"Para peminat formasi dapat mengunduh pengumuman resmi dengan membuka laman tersebut," katanya.
Selain melalui website resmi, sejumlah informasi terkait seleksi pengadaan CASN Pemkab Wonosobo juga dipasang pada laman media sosial Instagram, Twitter, dan juga dapat ditanyakan di layanan informasi BKD, baik melalui WhatsApp di nomor 081225845379 maupun layanan hotline di nomor 0286-321221.
Kepada para calon ASN Pemkab Wonosobo, dia menegaskan bahwa seluruh seleksi pengadaan CPNS dan PPPK tersebut tidak dipungut biaya dan dilaksanakan dengan transparan.
"Seluruh seleksi ini tidak dipungut biaya, dan perlu kami tekankan agar para pelamar jangan sampai tergiur dengan penawaran oknum-oknum yang dengan mengatasnamakan instansi, kemudian menjanjikan pada para CASN bisa diterima di Pemkab Wonosobo dengan syarat menyerahkan uang atau barang lebih dahulu," kata Prayitno.
Baca juga: Banyumas peroleh jatah 2.320 formasi calon ASN tahun 2021
Sekda Pemkab Wonosobo One Andang Wardoyo di Wonosobo, Senin, meminta seluruh masyarakat turut mengawasi seleksi CASN dan jangan segan melapor apabila ada indikasi pelanggaran dalam prosesnya.
"Saya pastikan peneriman tidak dipungut biaya. Jangan tergiur tawaran oknum yang mengatasnamakan instansi untuk menyerahkan uang atau barang agar diterima menjadi CASN maupun PPPK. Jika ada oknum yang melakukan pungutan liar, segera laporkan kepada saya atau BKD Kabupaten Wonosobo," katanya.
Baca juga: Jateng dapat kuota 11.648 formasi calon ASN 2021
Baca juga: BKPP: Kota Magelang peroleh 353 formasi calon ASN
Andang menuturkan bahwa seleksi di tengah masa pandemi COVID-19 agar semua pihak untuk tetap taat terhadap protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
"Pada saatnya para peserta yang mengikuti tahapan-tahapan seleksi, temasuk tes SKD, kami minta harus tetap menaati protokol kesehatan," katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemkab Wonosobo Prayitno menyebutkan pemkab setempat membuka 1.579 formasi baru untuk penerimaan CASN dan PPPK Tahun 2021.
Pengadaan CASN Tahun 2021, kata Prayitno, kebutuhan paling besar pada tenaga kependidikan, yaitu mencapai 1.424 formasi atau 90,2 persen.
Keseluruhan tenaga kependidikan tersebut, menurut dia, berasal dari formasi PPPK dan akan ditugaskan sebagai guru pada jenjang SD dan SMP di seluruh Kabupaten Wonosobo.
Untuk tenaga nonkependidikan, pemkab membuka 156 formasi, terdiri atas 21 formasi tenaga teknis dan 134 tenaga kesehatan, termasuk di dalamnya 3 formasi yang ditujukan bagi penyandang disabilitas.
Ketentuan beserta persyaratan yang wajib dipenuhi pendaftar secara lengkap telah diunggah pada website resmi BKD Wonosobo http://casn.wonosobokab.go.id
"Para peminat formasi dapat mengunduh pengumuman resmi dengan membuka laman tersebut," katanya.
Selain melalui website resmi, sejumlah informasi terkait seleksi pengadaan CASN Pemkab Wonosobo juga dipasang pada laman media sosial Instagram, Twitter, dan juga dapat ditanyakan di layanan informasi BKD, baik melalui WhatsApp di nomor 081225845379 maupun layanan hotline di nomor 0286-321221.
Kepada para calon ASN Pemkab Wonosobo, dia menegaskan bahwa seluruh seleksi pengadaan CPNS dan PPPK tersebut tidak dipungut biaya dan dilaksanakan dengan transparan.
"Seluruh seleksi ini tidak dipungut biaya, dan perlu kami tekankan agar para pelamar jangan sampai tergiur dengan penawaran oknum-oknum yang dengan mengatasnamakan instansi, kemudian menjanjikan pada para CASN bisa diterima di Pemkab Wonosobo dengan syarat menyerahkan uang atau barang lebih dahulu," kata Prayitno.
Baca juga: Banyumas peroleh jatah 2.320 formasi calon ASN tahun 2021