Magelang (ANTARA) - Jalur masuk Kota Magelang, Jawa Tengah, ditutup selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli 2021.
Penutupan jalur masuk Kota Magelang dilakukan, Sabtu, dengan pemasangan barrier (pembatas) di dua titik, yakni Pertigaan Trio dan Pertigaan Kebonpolo.
Pemasangan barrier ini dihadiri Sekda Kota Magelang Joko Budiyono, Kapolres Magelang Kota AKBP Asep Mauludin, dan Dandim 0705/Magelang Letkol Arm Rokhmadi.
Baca juga: Akses jalan perbatasan antarprovinsi di Jateng disekat
Baca juga: Akses ke kawasan Simpang Lima Semarang ditutup
Penutupan tersebut dilakukan di jalur utama masuk Kota Magelang untuk mengurangi kepadatan di dalam kota. Kota Magelang tidak ditutup total karena warga bisa masuk melalui jalur alternatif. Kendaraan yang melintas Kota Magelang diharapkan melalui jalan lingkar.
"Melalui PPKM darurat ini semua pembatasan kerumunan harus dilakukan. Kami membangun persepsi bahwa dengan penutupan ini tidak ada kerumuman di Kota Magelang termasuk di Alun-Alun Kota Magelang," kata Joko.
Ia mengatakan pemasangan barrier dilakukan di dua titik yakni dari arah selatan di Pertigaan Trio dan dari arah utara di Pertigaan Kebonpolo.
Joko menyampaikan apa yang dilakukan ini untuk mengurangi kerumunan orang yang keluar masuk Kota Magelang.
Penutupan jalur masuk Kota Magelang dilakukan, Sabtu, dengan pemasangan barrier (pembatas) di dua titik, yakni Pertigaan Trio dan Pertigaan Kebonpolo.
Pemasangan barrier ini dihadiri Sekda Kota Magelang Joko Budiyono, Kapolres Magelang Kota AKBP Asep Mauludin, dan Dandim 0705/Magelang Letkol Arm Rokhmadi.
Baca juga: Akses jalan perbatasan antarprovinsi di Jateng disekat
Baca juga: Akses ke kawasan Simpang Lima Semarang ditutup
Penutupan tersebut dilakukan di jalur utama masuk Kota Magelang untuk mengurangi kepadatan di dalam kota. Kota Magelang tidak ditutup total karena warga bisa masuk melalui jalur alternatif. Kendaraan yang melintas Kota Magelang diharapkan melalui jalan lingkar.
"Melalui PPKM darurat ini semua pembatasan kerumunan harus dilakukan. Kami membangun persepsi bahwa dengan penutupan ini tidak ada kerumuman di Kota Magelang termasuk di Alun-Alun Kota Magelang," kata Joko.
Ia mengatakan pemasangan barrier dilakukan di dua titik yakni dari arah selatan di Pertigaan Trio dan dari arah utara di Pertigaan Kebonpolo.
Joko menyampaikan apa yang dilakukan ini untuk mengurangi kerumunan orang yang keluar masuk Kota Magelang.