Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendirikan rumah sakit (RS) untuk memperkuat kontribusi pada pembangunan kesehatan khususnya di wilayah Soloraya.

"Pengembangan RS UMS ini tidak hanya untuk melengkapi kesempurnaan persyaratan karena kami punya Fakultas Kedokteran tetapi kami juga ingin memperkuat kontribusi dalam rangka memperkuat pembangunan kesehatan," kata Rektor UMS Sofyan Anif usai peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit tersebut di Solo, Sabtu.

Ia mengatakan pembangunan tersebut memperkuat peran Muhammadiyah yang selama ini unggul di bidang pengelolaan amal usaha, pendidikan, bidang kesehatan, dan pelayanan sosial pada umumnya.

"Harapannya RS ini ke depan bukan hanya sebagai pusat pelayanan kesehatan tetapi juga pengembangan akademik di bidang ilmu kedokteran, sehingga UMS yang punya FK tidak hanya memenuhi dari sisi pengembangan teori atau konsep tetapi juga pengembangan akademik, keahlian, dan keprofesionalan," katanya.

Pihaknya juga berencana menambah program studi dokter spesialis seperti yang pernah dibahas pada konsorsium Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia beberapa waktu lalu.

"Kami punya cita-cita mendirikan prodi spesialis karena kami punya sumber daya yang siap," katanya.

Sementara itu, melalui virtual Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap rumah sakit tersebut bisa menjadi sentra vaksin sehingga makin bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Keberadaan RS ini juga mendengungkan peran Muhammadiyah dalam kesehatan masyarakat, saat ini RS sedang diburu sehingga perlu diberikan tempat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Terkait pembangunan rumah sakit tersebut, Koordinator Tim Perencana RS UMS Muhammad Siam Priyono Nugroho mengatakan untuk proses pembangunan ditargetkan memakan waktu satu tahun ke depan. Rencananya RS tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, di antaranya IGD, dianostik center, radiologi, laboratorium, 9 poli, instalasi rawat jalan, rawat inap mulai kelas III hingga VVI, ICU, ICCU, NICU, PICU, dan ruang isolasi.

Ia mengatakan anggaran pembangunan rumah sakit yang akan berdiri di atas lahan 5.000 m2 ini sebesar Rp130 miliar.

"Itu baru anggaran untuk bangunan fisik, belum alat kesehatannya. Nanti konsep bangunan kami menggunakan pendekatan bangunan hijau atau green building'," katanya.

Baca juga: UMS percepat mencapai "world class university"

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024