Purwokerto (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Komisaris Besar M Firman L Hakim meminta masyarakat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk mendukung pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada tanggal 3-20 Juli 2021.
"Bantu kami, bantu kita, bantu Banyumas, jangan terus kita berpikir bahwa ini (PPKM Darurat, red.) kegiatannya dibatasi. Bukan itu," katanya didampingi Komandan Komando Distrik Militer 0701/Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Candra di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.
Kapolresta mengatakan hal itu kepada wartawan usai acara Gelar Kendaraan Bermotor dan Penerangan Keliling Gabungan Dalam Rangka PPKM Darurat di depan gerbang Pendopo Sipanji, Purwokerto.
Kendati demikian, dia mengakui pihaknya akan tetap memantau kegiatan masyarakat selama pelaksanaan PPKM Darurat di Kabupaten Banyumas.
"Kemarin-kemarin sebelum bulan puasa, kita bisa kok, sebelum bulan puasa kita bisa zona hijau (sampai) 93 persen. Nah, sekarang ayo dong, kemarin kita bisa, kenapa kita tidak bisa sekarang," katanya.
Sementara itu, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra mengatakan pihaknya melibatkan seluruh anggota Kodim 0701/Banyumas untuk mendukung pelaksanaan PPKM Darurat di Kabupaten Banyumas.
"Juga tidak menutup kemungkinan nanti ada BKO (Bawah Kendali Operasi) dari luar. Ini nanti kami standby-kan untuk dapat mendukung kegiatan-kegiatan mengawal PPKM bersama-sama TNI/Polri, bagaimana PPKM di wilayah Banyumas ini bisa kita laksanakan dengan optimal, sehingga pada waktunya nanti sampai tanggal 20 (Juli), sudah kelihatan hasilnya, mudah-mudahan sebelum tanggal 20, hari per harinya sudah kelihatan," katanya.
Ia mengaku optimistis pelaksanaan PPKM Darurat dapat mengendalikan penularan COVID-19 di Kabupaten Banyumas.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak termasuk masyarakat untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan PPKM Darurat yang merupakan kebijakan nasional.
"Ini kebijakan dari pusat, kebijakan nasional, sehinggga mari sama-sama kita saling mendukung. Satu suara kita, jangan sampai kontra, satu suara," katanya menegaskan.
"Bantu kami, bantu kita, bantu Banyumas, jangan terus kita berpikir bahwa ini (PPKM Darurat, red.) kegiatannya dibatasi. Bukan itu," katanya didampingi Komandan Komando Distrik Militer 0701/Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Candra di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.
Kapolresta mengatakan hal itu kepada wartawan usai acara Gelar Kendaraan Bermotor dan Penerangan Keliling Gabungan Dalam Rangka PPKM Darurat di depan gerbang Pendopo Sipanji, Purwokerto.
Kendati demikian, dia mengakui pihaknya akan tetap memantau kegiatan masyarakat selama pelaksanaan PPKM Darurat di Kabupaten Banyumas.
"Kemarin-kemarin sebelum bulan puasa, kita bisa kok, sebelum bulan puasa kita bisa zona hijau (sampai) 93 persen. Nah, sekarang ayo dong, kemarin kita bisa, kenapa kita tidak bisa sekarang," katanya.
Sementara itu, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra mengatakan pihaknya melibatkan seluruh anggota Kodim 0701/Banyumas untuk mendukung pelaksanaan PPKM Darurat di Kabupaten Banyumas.
"Juga tidak menutup kemungkinan nanti ada BKO (Bawah Kendali Operasi) dari luar. Ini nanti kami standby-kan untuk dapat mendukung kegiatan-kegiatan mengawal PPKM bersama-sama TNI/Polri, bagaimana PPKM di wilayah Banyumas ini bisa kita laksanakan dengan optimal, sehingga pada waktunya nanti sampai tanggal 20 (Juli), sudah kelihatan hasilnya, mudah-mudahan sebelum tanggal 20, hari per harinya sudah kelihatan," katanya.
Ia mengaku optimistis pelaksanaan PPKM Darurat dapat mengendalikan penularan COVID-19 di Kabupaten Banyumas.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak termasuk masyarakat untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan PPKM Darurat yang merupakan kebijakan nasional.
"Ini kebijakan dari pusat, kebijakan nasional, sehinggga mari sama-sama kita saling mendukung. Satu suara kita, jangan sampai kontra, satu suara," katanya menegaskan.