Pati (ANTARA) - Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai salah satu kabupaten/kota di Tanah Air yang mengembangkan kampung perikanan budi daya tingkat nasional oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama 12 kabupaten/kota lainnya.

"Kampung perikanan budi daya yang diikutkan, yakni kampung nila salin di Desa Margomulyo, Jepat Kidul, Tunggulsari, Jepat Lor, Keboromo, Sambiroto, Dororejo, dan Kalikalong, Kecamatan Tayu," kata Wakil Bupati Pati Saiful Arifin di Pati, Kamis.

Selain itu, kampung nila salin juga memiliki kawasan pendukung yang berada di Kecamatan Margoyoso dan Dukuhseti.

Baca juga: Budi daya ikan koi jadi bisnis menjanjikan

Untuk bisa masuk jajaran 12 kabupaten/kota yang terpilih dalam program tersebut, Kabupaten Pati telah memenuhi sejumlah persyaratan teknis, di antaranya memiliki komoditas unggulan yang bernilai ekonomis tinggi, lokasi kampung yang strategis dilihat dari sistem transportasinya, akses bahan bakunya, serta pengolahan dan pemasarannya.

"Selain itu juga harus terdapat unit produksi, pengolahan, pemasaran dan jaringan usaha yang aktif berproduksi dan terkonsentrasi di suatu lokasi yang terintegrasi hulu hilir," ujarnya.

Persyaratan lainnya, kampung perikanan tersebut harus dikelola oleh masyarakat atau badan usaha yang kompeten dan memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan usaha budi daya.

Potensi luasan lahan kampung nila salin di Kabupaten Pati berkisar 1.187,17 hektare dengan luas eksisting 818 hektare. Sedangkan nilai produksinya mencapai Rp79,98 miliar dengan produksi benih mencapai Rp48,8 juta.

"Sedangkan luas areal pembenihannya mencapai 2,6 hektare dengan jumlah pembudidaya sebanyak 11.586 orang," ujarnya.

Pemkab Pati juga mengeluarkan SK Bupati tahun 2020 tentang Penetapan Kecamatan Tayu sebagai Kawasan Nila Salin. Serta sudah punya masterplan kawasan nila salin tahun 2019 dan bestek gambar kerja detail (detail engineering design/DED) kawasan nila salin tahun 2020.

Selain itu, lanjut Safin, Pemkab juga kerap menggelar pelatihan pembudidaya ikan, yang memberi pelatihan soal teknologi pembenihan dan pembesaran ikan serta pembinaan kelembagaan kelompok pembudidaya ikan.

Baca juga: Budi daya ikan potensial dikembangkan saat pandemi
Baca juga: Budi daya lele dukung ikut perangi stunting

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024