Purwokerto (ANTARA) - Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) untuk pasien COVID-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah mencapai 88,78 persen, kata Bupati Banyumas Achmad Husein.
"Belum (penuh, red.). 88 persen," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis siang.
Ia mengatakan hal itu saat dikonfirmasi wartawan terkait dengan adanya kabar jika BOR di Kabupaten Banyumas sudah hampir penuh.
Baca juga: Keterisian ruang isolasi COVID-19 di RSUD Bendan Pekalongan lampaui kapasitas
Baca juga: Keterisian ruang RS Solo: BOR 80,6 persen, ICU: 94,9 persen
Menurut dia, jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19 dalam waktu dekat akan bertambah sebanyak 130 unit.
"Besok tambah 130. Margono (RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, red.) 30, RS Darurat (Hotel Rosenda, red.) 100," katanya.
Ia mengatakan khusus RS Darurat Hotel Rosenda akan ditambah secara bertahap hingga mencapai 330 tempat tidur.
Tangkapan layar Instagram pribadi Bupati Banyumas Achmad Husein (ir_achmadhusein) yang menyajikan data kondisi COVID-10 di Kabupaten Banyumas per tanggal 24 Juni 2021. ANTARA/Sumarwoto
Sementara dalam Instagram pribadinya yang telah terverifikasi (ir_achmadhusein), Husein pada Kamis siang menuliskan "BOR (bed occupancy ratio) sekarang untuk Banyumas 88,78 %, dalam sehari naik 20%. Bismillah semoga kami dapat mengatasinya dengan baik".
Dalam Instagram tersebut, dia juga menampilkan info grafis mengenai kondisi COVID-19 di Kabupaten Banyumas per tanggal 24 Juni 2021.
Kondisi tempat tidur di Ruang Intensive Care Unit (ICU) yang mencapai 72 unit, telah terpakai 39 unit.
Pasien COVID-19 di Ruang ICU yang berkartu tanda penduduk Banyumas sebanyak 26 orang (66,6 persen), sedangkan yang ber-KTP luar Banyumas sebanyak 13 orang (33,4 persen), sehingga BOR di ICU sebesar 53,42 persen.
Kondisi tempat tidur di ruang isolasi pasien COVID-19, dari total 740 unit, yang terisi sebanyak 657 tempat tidur, sehingga BOR mencapai 88,78 persen.
Pasien di ruang isolasi yang ber-KTP Banyumas sebanyak 450 orang (68,5 persen), sedangkan yang ber-KTP luar Banyumas sebanyak 207 orang (32,5 persen).
Pemerintah Kabupaten Banyumas menyiapkan Hotel Rosenda di Baturraden sebagai rumah sakit darurat untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19.
"Belum (penuh, red.). 88 persen," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis siang.
Ia mengatakan hal itu saat dikonfirmasi wartawan terkait dengan adanya kabar jika BOR di Kabupaten Banyumas sudah hampir penuh.
Baca juga: Keterisian ruang isolasi COVID-19 di RSUD Bendan Pekalongan lampaui kapasitas
Baca juga: Keterisian ruang RS Solo: BOR 80,6 persen, ICU: 94,9 persen
Menurut dia, jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19 dalam waktu dekat akan bertambah sebanyak 130 unit.
"Besok tambah 130. Margono (RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, red.) 30, RS Darurat (Hotel Rosenda, red.) 100," katanya.
Ia mengatakan khusus RS Darurat Hotel Rosenda akan ditambah secara bertahap hingga mencapai 330 tempat tidur.
Sementara dalam Instagram pribadinya yang telah terverifikasi (ir_achmadhusein), Husein pada Kamis siang menuliskan "BOR (bed occupancy ratio) sekarang untuk Banyumas 88,78 %, dalam sehari naik 20%. Bismillah semoga kami dapat mengatasinya dengan baik".
Dalam Instagram tersebut, dia juga menampilkan info grafis mengenai kondisi COVID-19 di Kabupaten Banyumas per tanggal 24 Juni 2021.
Kondisi tempat tidur di Ruang Intensive Care Unit (ICU) yang mencapai 72 unit, telah terpakai 39 unit.
Pasien COVID-19 di Ruang ICU yang berkartu tanda penduduk Banyumas sebanyak 26 orang (66,6 persen), sedangkan yang ber-KTP luar Banyumas sebanyak 13 orang (33,4 persen), sehingga BOR di ICU sebesar 53,42 persen.
Kondisi tempat tidur di ruang isolasi pasien COVID-19, dari total 740 unit, yang terisi sebanyak 657 tempat tidur, sehingga BOR mencapai 88,78 persen.
Pasien di ruang isolasi yang ber-KTP Banyumas sebanyak 450 orang (68,5 persen), sedangkan yang ber-KTP luar Banyumas sebanyak 207 orang (32,5 persen).
Pemerintah Kabupaten Banyumas menyiapkan Hotel Rosenda di Baturraden sebagai rumah sakit darurat untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19.