Magelang (ANTARA) - Sebanyak 31 warga Dusun Clapar, Desa Ngawen, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif COVID-19 diduga terpapar dari klaster sunatan.

"Hingga sekarang masih kami telusuri, dengan melakukan penyelidikan epidemiologi karena bisa saja itu terjadi bersamaan," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo di Magelang, Jumat.

Ia menyampaikan karena kasusnya banyak penyelidikan epidemiologinya nanti gambarannya seperti apa akan terlihat dari hasil tracing juga.

Baca juga: Klaster baru hajatan di Boyolali, 30 orang positif COVID-19

Selain itu, penyelidikan epidemiologi untuk mencari indeks kissnya guna mencari kasus yang pertama menyebabkan terjadinya klaster tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kabupaten Magelang yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan kasus konfirmasi baru di Kabupaten Magelang terhitung sejak kemarin bertambah 220 orang.

Panambahan kasus tersebut tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Magelang.

Kasus tertinggi di Kecamatan Muntilan 37 orang, Mungkid 31 orang, Srumbung 25 orang, Secang 31 orang, Borobudur 9 orang, Kaliangkrik 8 orang, sedangkan di kecamatan yang lain rata-rata 5 orang ke bawah. 

Baca juga: Di Solo, muncul klaster baru penyebaran COVID-19
Baca juga: Semangat solidaritas diperlukan untuk redam meluasnya klaster baru penyebaran COVID-19

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024