Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terus berupaya mempercepat program vaksinasi bagi lansia guna mencapai target kekebalan kelompok.

"Ini juga sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 dan mengantisipasi lonjakan COVID-19 pascaLebaran 2021," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Kamis.

Berdasarkan data vaksinasi COVID-19 Kabupaten Purbalingga, hingga Selasa (15/6) sudah ada 24.974 lansia yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama. 

"Dari 24.974 lansia tersebut, 12.332 di antaranya telah mendapatkan dosis kedua atau dosis lengkap," katanya.

Pihaknya terus berupaya mengantisipasi lonjakan COVID-19 di wilayah setempat dengan berbagai program strategis.

"Pada saat ini program strategis yang dilakukan adalah penguatan program PPKM berbasis mikro, disiplin penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi COVID-19," katanya.

Dia menyebutkan salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat vaksinasi lansia adalah dengan sistem jemput bola.

"Lansia sasaran yang kesulitan datang ke fasilitas kesehatan akan dijemput oleh aparat desa untuk diantar ke lokasi fasilitas kesehatan terdekat," katanya.

Setelah menjalani vaksinasi, kata dia, maka warga lanjut usia tersebut akan diantar pulang kembali ke rumah masing-masing.

Dia menambahkan Pemkab Purbalingga memperpanjang PPKM berbasis mikro mulai 15 hingga 28 Juni 2021 dalam rangka mengendalikan penyebaran COVID-19.

"Kebijakan ini sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pasca-Lebaran 2021, mengingat saat ini terjadi tren peningkatan kasus di sejumlah daerah," katanya.

Pihaknya akan terus melakukan respons cepat dan terintegrasi sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.

"Kami akan melaksanakan PPKM berbasis mikro ini secara lebih ketat dengan koordinasi yang makin intensif bersama aparat terkait serta memperhatikan juga perkembangan epidemiologis dan kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan," katanya.
 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024