Pekalongan (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif minta Pemerintah Kota Pekalongan melibatkan peran multipihak (pentahelix) seperti pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media, komunitas masyarakat untuk mengembangkan batik khas daerah agar bisa lebih bersaing di pasaran.

Direktur Hubungan Antarlembaga pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Imam Santosa, Rabu, di Pekalongan, mengatakan bahwa pengembangan potensi daerah dan kawasan wisata tak bisa dilakukan oleh satu unsur saja melainkan perlu dibutuhkan komitmen dan sinergi antarunsur satu dengan yang lain.

"Kekuatan pengembangan potensi daerah dan kawasan wisata perlu didukung oleh semua unsur. Demikian pula dari sisi pariwisata dan ekonomi kreatif, batik Kota Pekalongan merupakan pusat industri batik yang sangat berpotensial untuk dikembangkan," katanya.

Menurut dia, pengembangan potensi daerah di Kota Pekalongan sudah didukung adanya Museum Batik, kampung wisata batik, dan pasar Grosir Batik Setono yang memiliki keunikan untuk menjadi daya tarik wisatawan.

Di tengah masa pandemi COVID-19, kata dia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyiapkan tiga langkah dalam membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

"Berinovasi menciptakan hal-hal yang baru sesuai dengan minat pasar dan perkembangan zaman, terutama dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini maka kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan pasar dan kondisi masyarakat agar mampu bertahan dan bangkit dari keterpurukan," katanya.

Dengan kolaborasi pentahelix, pemkot bisa mendapatkan ide baru dan cemerlang dalam mengembangkan batik khas Pekalongan.

Kolaborasi dengan pentahelix ini, kata dia, sangat diperlukan dimana seluruh multi pihak bergerak bersama dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Insan pariwisata dan ekonomi kreatif bersama unsur pentahelix, sesuai dengan arahan Menparekraf Sandiaga harus melakukannya dengan resep 3G yaitu gerak cepat, gerak bersama, gaspol atau menggarap semua potensi yang ada. Kami yakin potensi yang dimiliki Pemkot Pekalongan yang dapat lebih dikembangkan dan dapat menggerakan roda perekonomian," katanya.

Baca juga: Anak muda diajak pahami motif khas batik Pekalongan

Pewarta : Kutnadi
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024