Kudus (ANTARA) - Salah satu pusat perbelanjaan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, turut memberikan dukungan kepada pemerintah setempat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 melalui program sepekan di rumah saja dengan menutup tempat usahanya untuk sementara waktu.

Store Manager Ramayana Mal Kudus Moh Ali Mas'ad di Kudus, Selasa, membenarkan bahwa Ramayana Mal Kudus memang ditutup selama 14-17 Juni 2021 dan akan dibuka kembali pada Jumat (18/6/2021).

Dukungan juga diberikan pada awal program di rumah saja diluncurkan pada akhir pekan, yakni Sabtu (5/6) dan Minggu (6/6) dengan menutup lebih awal dari biasanya.

"Mudah-mudahan pandemi COVID-19 di Kudus bisa segera teratasi sehingga aktivitas usaha juga kembali normal," ujarnya.

Dengan ditutupnya Ramayana Mal Kudus, juga memberikan kesempatan kepada para karyawannya untuk beristirahat, termasuk bagi mereka yang memiliki anggota keluarga yang sedang sakit ada kesempatan untuk membantu pemulihan kesehatannya.

Terkait jumlah kunjungan konsumen, diakui sudah sejak sebelum Lebaran terjadi penurunan kunjungan karena adanya berbagai kebijakan pemerintah setempat untuk memutus mata rantai penularan dengan meminta mengurangi kerumunan dan aktivitas di luar rumah.

Sementara itu, Store Manager ADA Swalayan Kudus Setyowati mengakui selama ada imbauan di rumah saja, ADA Swalayan Kudus tetap buka seperti biasa hingga pukul 21.00 WIB. Namun, prokes diberlakukan secara ketat bagi pengunjung dan disiapkan Tim Satgas COVID-19 baik di dalam maupun di luar toko yang jumlahnya mencapai 20-an orang serta ada petugas yang keliling memonitor pengunjung guna memastikan semuanya taat prokes.

Ia menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah dan sangat menghargai anjuran agar masyarakat di rumah saja karena demi memutus mata rantai penularan COVID-19. Sedangkan tingkat kunjungan konsumen juga mengalami penurunan tajam sehingga suasana di toko juga sepi.

Pantauan di beberapa pusat perbelanjaan, seperti Super Indo dan Hypermart Kudus juga terlihat tidak ramai pengunjung. Sedangkan suasana jalan protokol di Kudus juga terlihat tidak ramai seperti sebelumnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024