Semarang (ANTARA) - Djoko Handojo kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah untuk masa bakti 2021-2024.
Ketua IDI Jawa Tengah periode sebelummya itu kembali dipercaya setelah terpilih dalam musyawarah wilayah yang digelar secara luring maupun daring di Semarang, Sabtu.
Selain pemilihan ketua, musyawarah wilayah tersebut juga menetapkan Djoko Widyarto sebagai Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dan Noor Pramono sebagai Ketua Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian (MPPK).
Dalam sambutannya, Djoko Handojo mengatakan akan meneruskan program pada kepengurusan sebelumnya dan fokus pada pelayanan kepada masyarakat.
"Kami fokus pada pelayanan kesehatan masyarakat yang cepat, tepat, dan nyaman," katanya.
Baca juga: Dokter: Peregangan sebelum olahraga bermanfaat cegah cidera otot
Baca juga: Mau berhenti merokok, terapkan tips dokter ini
Selain itu, lanjut dia, aspek perlindungan hukum kepada para dokter juga menjadi prioritas.
Berkaitan dengan COVID-19, kata dia, IDI berkomitmen siap membantu mengatasi dampak kesehatan dari pandemi tersebut.
Ia mencontohkan IDI Jawa Tengah telah mengirim 15 dokter untuk membantu penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus.
"Bagaimana pun mereka rekan sejawat kami di Kudus. Dokter yang dikirim akan bergantian setiap minggunya," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum IDI, dr Daeng M.Faqih mengatakan dokter harus berkiprah sebaik mungkin di masa pandemi ini.
Menurut dia, dokter-dokter bisa saling mendukung untuk diperbantukan di daerah yang mengalami lonjakan COVID-19.
Baca juga: Dokter spesialis saraf: Bijak konsumsi santan jika punya riwayat stroke
Ketua IDI Jawa Tengah periode sebelummya itu kembali dipercaya setelah terpilih dalam musyawarah wilayah yang digelar secara luring maupun daring di Semarang, Sabtu.
Selain pemilihan ketua, musyawarah wilayah tersebut juga menetapkan Djoko Widyarto sebagai Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dan Noor Pramono sebagai Ketua Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian (MPPK).
Dalam sambutannya, Djoko Handojo mengatakan akan meneruskan program pada kepengurusan sebelumnya dan fokus pada pelayanan kepada masyarakat.
"Kami fokus pada pelayanan kesehatan masyarakat yang cepat, tepat, dan nyaman," katanya.
Baca juga: Dokter: Peregangan sebelum olahraga bermanfaat cegah cidera otot
Baca juga: Mau berhenti merokok, terapkan tips dokter ini
Selain itu, lanjut dia, aspek perlindungan hukum kepada para dokter juga menjadi prioritas.
Berkaitan dengan COVID-19, kata dia, IDI berkomitmen siap membantu mengatasi dampak kesehatan dari pandemi tersebut.
Ia mencontohkan IDI Jawa Tengah telah mengirim 15 dokter untuk membantu penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus.
"Bagaimana pun mereka rekan sejawat kami di Kudus. Dokter yang dikirim akan bergantian setiap minggunya," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum IDI, dr Daeng M.Faqih mengatakan dokter harus berkiprah sebaik mungkin di masa pandemi ini.
Menurut dia, dokter-dokter bisa saling mendukung untuk diperbantukan di daerah yang mengalami lonjakan COVID-19.
Baca juga: Dokter spesialis saraf: Bijak konsumsi santan jika punya riwayat stroke