Jakarta (ANTARA) - Petenis Ceko Barbora Krejcikova akan menghadapi unggulan ke-31 Anastasia Pavlyuchenkova dalam partai puncak Grand Slam permukaan tanah liat French Open 2021, dalam upayanya menyabet gelar perdana di turnamen tenis tertinggi.
"Ketika saya masih di tingkat junior, saya ingin memainkan pertandingan seperti ini, pertandingan yang menantang. Kami berdua memiliki peluang. Bahkan jika saya kalah hari ini (di semifinal), saya akan bangga pada diri saya sendiri. Saya hanya berjuang, itu yang paling penting," kata Krejcikova melalui laporan Reuters, Jumat.
Jelang pertandingannya di babak final Roland Garros pertamanya, petenis non-unggulan ini mengaku gugup, terlebih lawannya juga baru pertama kali ke babak final Grand Slam sehingga diyakini akan bermain keras.
Pavlyuchenkova lolos ke babak final Grand Slam pertamanya setelah tampil sebanyak 52 kali di ajang mayor, menjadikannya petenis putri kedua dengan usaha terbanyak untuk mencapai partai puncak.
Baca juga: Pavlyuchenkova lolos ke final perdana Grand Slam di French Open
"Saya harus jujur bahwa saya stres, mulai berpikir bahwa saya hanya tinggal satu poin lagi untuk berada di final. Hal yang baik adalah bahwa saya punya kesempatan berada di posisi itu," Krejcikova menuturkan.
Krejcikova mencapai final French Open dengan mengalahkan unggulan ke-17 dari Yunani Maria Sakkari 7-5, 4-6, 9-7 Kamis petang waktu Paris.
Petenis peringkat 33 dunia itu berjuang dengan gugup sepanjang pertandingan, tetapi terbukti lebih konsisten daripada Sakkari dan mengakhiri laga dengan durasi tiga jam 18 menit.
Baca juga: Gauff disingkirkan Krejcikova di perempat final Roland Garros
Baca juga: Osaka mundur dari French Open dengan alasan depresi
"Ketika saya masih di tingkat junior, saya ingin memainkan pertandingan seperti ini, pertandingan yang menantang. Kami berdua memiliki peluang. Bahkan jika saya kalah hari ini (di semifinal), saya akan bangga pada diri saya sendiri. Saya hanya berjuang, itu yang paling penting," kata Krejcikova melalui laporan Reuters, Jumat.
Jelang pertandingannya di babak final Roland Garros pertamanya, petenis non-unggulan ini mengaku gugup, terlebih lawannya juga baru pertama kali ke babak final Grand Slam sehingga diyakini akan bermain keras.
Pavlyuchenkova lolos ke babak final Grand Slam pertamanya setelah tampil sebanyak 52 kali di ajang mayor, menjadikannya petenis putri kedua dengan usaha terbanyak untuk mencapai partai puncak.
Baca juga: Pavlyuchenkova lolos ke final perdana Grand Slam di French Open
"Saya harus jujur bahwa saya stres, mulai berpikir bahwa saya hanya tinggal satu poin lagi untuk berada di final. Hal yang baik adalah bahwa saya punya kesempatan berada di posisi itu," Krejcikova menuturkan.
Krejcikova mencapai final French Open dengan mengalahkan unggulan ke-17 dari Yunani Maria Sakkari 7-5, 4-6, 9-7 Kamis petang waktu Paris.
Petenis peringkat 33 dunia itu berjuang dengan gugup sepanjang pertandingan, tetapi terbukti lebih konsisten daripada Sakkari dan mengakhiri laga dengan durasi tiga jam 18 menit.
Baca juga: Gauff disingkirkan Krejcikova di perempat final Roland Garros
Baca juga: Osaka mundur dari French Open dengan alasan depresi