Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 61 warga di kawasan Solo Raya yang menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah karena terpapar COVID-19 telah dipulangkan ke daerah masing-masing, Rabu.
Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kol Inf Deddy Suryadi di Boyolali, Rabu mengatakan mereka telah dipulangkan ke daerah masing-masing setelah hasil tes usap PCR dinyatakan negatif COVID-19.
Warga Solo Raya yang sudah dinyatakan sehat tersebut, dijemput dengan tiga bus meninggalkan Asrama Haji Donohudan Boyolali, sekitar pukul 14.30 WIB,
Baca juga: Isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan efektif tekan COVID-19
"Sebanyak 61 warga tanpa gejala itu, setelah menjalani karantina kemudian dites usap PCR oleh tim medis sebanyak dua kali hasilnya semua negatif, sehingga mereka langsung dipulangkan ke rumah masing-masing," kata dia usai mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau asrama haji.
Dia menyebut dengan berkurang jumlah pasien COVID-19 tanpa gejala yang menjalani isolasi tersebut, maka jumlah warga Solo Raya yang masih dikarantina di Asrama Haji Donohudan 129 orang.
"Warga asal Kabupaten Kudus yang masih menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali hingga kini masih 252 orang, sedangkan 12 orang lainnya harus dirujuk ke rumah sakit karena ada gejala," kata dia.
Dia berharap, kondisi mereka semakin membaik.
Pihaknya juga melihat masyarakat yang menjalani isolasi di tempat itu sudah semangat, antara lain ditandai banyak makan dengan asupan gizi yang memadai sehingga imunitas mereka dari penularan virus akan meningkat dan kembali sehat.
"Rencana Rabu malam ini ada pergeseran pasien COVID-19 tanpa gejala, tetapi belum tahu berapa jumlahnya. Namun, kami berharap mudah-mudah tidak jadi dan mereka dinyatakan sehat semua," kata dia.
Jumlah pasien tanpa gejala COVID-19 yang masih menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali hingga pukul 18.00 WIB, totalnya 381 orang, baik dari daerah-daerah di kawasan Solo Raya maupun Kabupaten Kudus.
Baca juga: Ganjar tegaskan Sentra Vaksinasi Gradhika diprioritaskan untuk lansia
Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kol Inf Deddy Suryadi di Boyolali, Rabu mengatakan mereka telah dipulangkan ke daerah masing-masing setelah hasil tes usap PCR dinyatakan negatif COVID-19.
Warga Solo Raya yang sudah dinyatakan sehat tersebut, dijemput dengan tiga bus meninggalkan Asrama Haji Donohudan Boyolali, sekitar pukul 14.30 WIB,
Baca juga: Isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan efektif tekan COVID-19
"Sebanyak 61 warga tanpa gejala itu, setelah menjalani karantina kemudian dites usap PCR oleh tim medis sebanyak dua kali hasilnya semua negatif, sehingga mereka langsung dipulangkan ke rumah masing-masing," kata dia usai mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau asrama haji.
Dia menyebut dengan berkurang jumlah pasien COVID-19 tanpa gejala yang menjalani isolasi tersebut, maka jumlah warga Solo Raya yang masih dikarantina di Asrama Haji Donohudan 129 orang.
"Warga asal Kabupaten Kudus yang masih menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali hingga kini masih 252 orang, sedangkan 12 orang lainnya harus dirujuk ke rumah sakit karena ada gejala," kata dia.
Dia berharap, kondisi mereka semakin membaik.
Pihaknya juga melihat masyarakat yang menjalani isolasi di tempat itu sudah semangat, antara lain ditandai banyak makan dengan asupan gizi yang memadai sehingga imunitas mereka dari penularan virus akan meningkat dan kembali sehat.
"Rencana Rabu malam ini ada pergeseran pasien COVID-19 tanpa gejala, tetapi belum tahu berapa jumlahnya. Namun, kami berharap mudah-mudah tidak jadi dan mereka dinyatakan sehat semua," kata dia.
Jumlah pasien tanpa gejala COVID-19 yang masih menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali hingga pukul 18.00 WIB, totalnya 381 orang, baik dari daerah-daerah di kawasan Solo Raya maupun Kabupaten Kudus.
Baca juga: Ganjar tegaskan Sentra Vaksinasi Gradhika diprioritaskan untuk lansia