Pati, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mulai meminta semua rumah sakit rujukan untuk mempersiapkan ruang isolasi tambahan untuk antisipasi lonjakan pasien COVID-19.

"Saat ini, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah swasta maupun negeri sebanyak 187 pasien. Meskipun banyak pasien rujukan dari luar daerah, ternyata pasien dari Pati lebih mendominasi," kata Bupati Pati Haryanto saat rapat koordinasi dengan manajemen rumah sakit negeri maupun swasta di Ruang Rapat Joyokusumo Setda Pati, Rabu.

Ia mengingatkan seluruh direktur rumah sakit di Kabupaten Pati untuk senantiasa memantau dan mengawasi secara detail situasi dan kondisi yang ada. Terlebih sejauh ini, kematian karena COVID-19 juga tidak sedikit.

"Harus ada komitmen bersama untuk mempersiapkan ruang isolasi tambahan karena penambahan pasien tak hanya dari dalam daerah, melainkan banyak juga dari luar daerah," ujarnya.

Dari hasil rapat koordinasi tersebut, kata Haryanto, rumah sakit yang memastikan bisa menambah ruang isolasinya, yakni di RSUD Kayen, RSUD Soewondo, dan beberapa rumah sakit lain.

Sementara berdasarkan komitmen dan kesanggupan masing-masing rumah sakit yang ada, akan ada penambahan 46 tempat tidur.

Sementara tempat tidur di ruang isolasi COVID-19 yang masih tersedia di sejumlah rumah sakit, sebanyak 64 tempat tidur. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024