Solo (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Surakarta menyatakan pandemi COVID-19 mendorong masyarakat melek digital menyusul berbagai kebijakan yang bertujuan mengurangi interaksi secara langsung antarmanusia.

"Dengan adanya seperti ini (pandemi COVID-19) orang makin banyak kenal belanja 'online'," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Senin.

Terkait hal tersebut, pihaknya juga terus berupaya mendorong agar pelaku UMKM cepat mandiri dan tidak lagi bergantung pada penjualan secara "offline" atau langsung.

Baca juga: Pemkab Batang dorong pelaku UMKM manfaatkan teknologi digital
Baca juga: Pemkab Magelang mendorong pengembangan UMKM dengan teknologi digital

"Kami berusaha supaya pelaku UMKM tidak berhenti dengan cara dikenalkan berbagai macam cara salah satunya jualan lewat 'online' supaya UMKM bisa tetap berjalan," katanya.

Dengan demikian, dikatakannya, walaupun orang takut keluar selama pandemi COVID-19 tetapi jual beli tetap terpenuhi.

Sementara itu, meski saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir pihaknya tetap berupaya menargetkan agar pelaku UMKM segera bangkit dan kembali beraktivitas seperti biasa. Apalagi, Solo sendiri memiliki potensi besar untuk bisa memaksimalkan pasar luar daerah.

"Solo merupakan kota yang sangat dikenal di Indonesia, produknya juga dikenal apalagi batik, jadi harus didukung terus kebangkitannya meski saat ini lebih banyak melalui 'online'," katanya.

Menurut dia, kebangkitan tersebut juga didukung oleh program vaksinasi COVID-19 yang sudah diberikan kepada sejumlah pelaku ekonomi yang merupakan salah satu kelompok prioritas penerima vaksin.

Dengan vaksinasi tersebut, pihaknya berharap agar pelaku ekonomi terus sehat, cepat beraktivitas, dan berproduksi secara normal.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024