Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah khususnya para perempuan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk bisnisnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang Esti Herlina di Batang, Senin, mengatakan bahwa sudah saatnya kaum perempuan harus kreatif dalam memasarkan produknya.
"Pada masa pandemi COVID-19, pelaku UMKM perempuan tidak harus membuka lapak dagangan secara konvensional tetapi dengan cara daring," katanya.
Baca juga: Pemkab Magelang mendorong pengembangan UMKM dengan teknologi digital
Baca juga: Fortuna ajak perajin batik manfaatkan teknologi digital
Pada kegiatan pelatihan tata boga dan pemanfaatan teknologi di era digital, kata dia, akan bermanfaat bagi kaum perempuan karena pelatihan yang diperoleh akan semakin memaksimalkan kompetensi yang telah dimiliki sebelumnya.
Apalagi, kata dia, direncanakan kegiatan seperti ini juga akan dikunjungi oleh anggota DPRD Jateng. "Nantinya, ibu-ibu dapat berdialog langsung tentang permasalahan perempuan dan dunia bisnis di era digital," kata Herlina.
Peserta pelatihan Siti Fadilah mengatakan pelatihan pemasaran produk secara daring memang akan berguna untuk meningkatkan pendapatan karena saat ini sedang mengembangkan bisnis menggunakan teknologi digital.
"Saya berjualan pakaian gamis secara daring. Alhamdulillah saya sudah coba produksi makanan kecil mi goreng yang dijual secara daring ternyata lumayan laku," katanya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang Esti Herlina di Batang, Senin, mengatakan bahwa sudah saatnya kaum perempuan harus kreatif dalam memasarkan produknya.
"Pada masa pandemi COVID-19, pelaku UMKM perempuan tidak harus membuka lapak dagangan secara konvensional tetapi dengan cara daring," katanya.
Baca juga: Pemkab Magelang mendorong pengembangan UMKM dengan teknologi digital
Baca juga: Fortuna ajak perajin batik manfaatkan teknologi digital
Pada kegiatan pelatihan tata boga dan pemanfaatan teknologi di era digital, kata dia, akan bermanfaat bagi kaum perempuan karena pelatihan yang diperoleh akan semakin memaksimalkan kompetensi yang telah dimiliki sebelumnya.
Apalagi, kata dia, direncanakan kegiatan seperti ini juga akan dikunjungi oleh anggota DPRD Jateng. "Nantinya, ibu-ibu dapat berdialog langsung tentang permasalahan perempuan dan dunia bisnis di era digital," kata Herlina.
Peserta pelatihan Siti Fadilah mengatakan pelatihan pemasaran produk secara daring memang akan berguna untuk meningkatkan pendapatan karena saat ini sedang mengembangkan bisnis menggunakan teknologi digital.
"Saya berjualan pakaian gamis secara daring. Alhamdulillah saya sudah coba produksi makanan kecil mi goreng yang dijual secara daring ternyata lumayan laku," katanya.