Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meluncurkan program laboratorium administrasi pemerintah desa sebagai wadah untuk menampung persoalan-persoalan yang dihadapi para perangkat desa dan camat dalam menjalankan tugas.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Jumat mengatakan bahwa peluncuran laboratorium administrasi pemdes ini memiliki semangat edukasi dan mengecek agar kepala desa dan perangkat desa tidak bermasalah dengan hukum di kemudian hari.

"Laboratorium ini ya seperti kita mengecek penyakit, seperti kolesterol dan lainnya yang nantinya akan kelihatan. Begitu juga apa masalah yang terjadi di desa akan kelihatan berdasar aturan dan ada solusinya," katanya.

Laboratorium administrasi pemerintahan desa, kata dia, memiliki indikator dan variabel-variabel kebijakan.

"Apapun kebijakan sudah terukur semua di dalam aturan yang ada dalam pembukuannya. Ini menerjemahkan peraturan pemerintah desa yang yang melahirkan peraturan bupati," katanya.

Baca juga: Batang bentuk laboratorium administrasi pemerintahan desa

Selain itu, laboratorium administrasi pemdes yang diinisiasi oleh Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemkab Batang Agung Wisnu Barata ini juga dapat dijadikan riset bagi yang memiliki kepentingan dengan desa.

"Semangatnya adalah untuk memperbaiki administrasi desa agar tidak ada masalah di kemudian hari," katanya.

Kepala Dinas Bapermades Agung Wisnu Barata mengatakan ruh laboratorium administrasi pemerintah desa adalah pembelajaran, bimbingan dan konsultasi, serta penelitian.

"Siapa pun yang berkepentingan dengan desa, bisa memanfaatkan laboratorium ini, pembelajarannya pun bisa dilakukan secara daring atau virtual setiap hari Senin," kata Agung.

Ia menambahkan semua aparat desa dapat memanfaatkan laboratorium ini agar mereka bisa bekerja melayani masyarakat secara profesional, tangguh dan kerja cerdas.

Baca juga: Permudah layanan administrasi kependudukan, Temanggung canangkan Desa Permata
Baca juga: Dukung Program Baznas tertib administrasi, Bank Jateng Syariah siapkan 41.000 Kartu NPWZ

Pewarta : Kutnadi
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024