Blora (ANTARA) - Sebanyak 15.000 bibit pohon ditanam di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sebagai upaya pelestarian lingkungan, mengingat banyak lingkungan mulai rusak karena tidak dipelihara dengan baik.
Penanaman belasan ribu bibit pohon penghijauan di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu pada Kamis (20/5), dilakukan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Kusriyanto bersama jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan se-Karesidenan Pati, Bupati Blora Arif Rohman, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati beserta jajaran Pemkab Blora, serta Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil Jateng 3, DPRD Provinsi Jateng Dapil V dan DPRD se-Karesidenan Pati.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Kusriyanto di Blora mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan upaya pelestarian lingkungan sesuai perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Kami harus menjaga lingkungan untuk anak cucu. Untuk itu, kami berupaya melakukan aksi nyata menjaga lingkungan dengan menanam 15.000 pohon," ujarnya.
Ia meminta Bupati Blora bersama wakilnya agar konsisten melaksanakan pembangunan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan serta selalu menjaga kelestarian lingkungan bersama masyarakat serta seluruh kader PDI Perjuangan di Blora.
Menurut dia Sungai Bengawan Solo saat ini terlihat kotor karena pencemaran limbah pabrik yang ada di daerah hulu. Akibatnya, habitat ikan yang selama ini menjadi komoditas perekonomian masyarakat di sepanjang aliran Bengawan Solo juga terganggu.
Ketua Panitia Peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan Sumanto mengatakan penanaman pohon ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan yang berlangsung sejak 10 Januari 2021.
Puncaknya akan dilaksanakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan streaming dan malam penghargaan bagi pemenang lomba yang akan dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani.
Sementara itu, Bupati Blora Arif Rohman menyampaikan apresiasinya kepada PDIP Jateng atas upayanya melestarikan lingkungan di Blora. Apalagi, kegiatan tersebut juga sesuai visi dan misinya dalam memimpin Blora.
Ia juga berjanji mengedukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan baik, termasuk merawat tanaman tersebut. Satu tahun kemudian akan dicek seperti apa perkembangannya.
Penanaman belasan ribu bibit pohon penghijauan di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu pada Kamis (20/5), dilakukan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Kusriyanto bersama jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan se-Karesidenan Pati, Bupati Blora Arif Rohman, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati beserta jajaran Pemkab Blora, serta Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil Jateng 3, DPRD Provinsi Jateng Dapil V dan DPRD se-Karesidenan Pati.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Kusriyanto di Blora mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan upaya pelestarian lingkungan sesuai perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Kami harus menjaga lingkungan untuk anak cucu. Untuk itu, kami berupaya melakukan aksi nyata menjaga lingkungan dengan menanam 15.000 pohon," ujarnya.
Ia meminta Bupati Blora bersama wakilnya agar konsisten melaksanakan pembangunan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan serta selalu menjaga kelestarian lingkungan bersama masyarakat serta seluruh kader PDI Perjuangan di Blora.
Menurut dia Sungai Bengawan Solo saat ini terlihat kotor karena pencemaran limbah pabrik yang ada di daerah hulu. Akibatnya, habitat ikan yang selama ini menjadi komoditas perekonomian masyarakat di sepanjang aliran Bengawan Solo juga terganggu.
Ketua Panitia Peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan Sumanto mengatakan penanaman pohon ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan yang berlangsung sejak 10 Januari 2021.
Puncaknya akan dilaksanakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan streaming dan malam penghargaan bagi pemenang lomba yang akan dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani.
Sementara itu, Bupati Blora Arif Rohman menyampaikan apresiasinya kepada PDIP Jateng atas upayanya melestarikan lingkungan di Blora. Apalagi, kegiatan tersebut juga sesuai visi dan misinya dalam memimpin Blora.
Ia juga berjanji mengedukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan baik, termasuk merawat tanaman tersebut. Satu tahun kemudian akan dicek seperti apa perkembangannya.