Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa tidak ada maksud apa pun dalam pembuatan video paduan suara dengan lagu Lebaran dan Asmaul Husna di lingkungan Masjid Istiqlal oleh Jakarta Youth Choir (JYC).
"Tidak ada maksud apa pun dari adik-adik kita di JYC dalam pembuatan video tersebut, selain untuk turut menyemarakkan kegembiraan suasana Lebaran dengan semangat Jakarta sebagai kota kolaborasi," kata Riza dalam rekaman video yang diunggah di kanal Youtube dirinya, di Jakarta, Selasa.
Dalam rekaman tersebut juga, Riza mengklarifikasi video viral di media sosial tersebut.
Video tersebut, kata Riza, adalah karya Jakarta Youth Choir (JYC), sebuah paduan suara binaan Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov DKI Jakarta yang punya banyak prestasi di dalam dan luar negeri.
"Kegiatan ini adalah kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan kelompok paduan suara JYC. Dengan usul kegiatan dan lokasi syuting berasal dari adik-adik kita dari JYC," kata Riza.
Lebih lanjut, Riza menjelaskan bahwa kedua video itu diunggah di akun resmi Pemprov DKI Jakarta yakni @dkijakarta dan diunggah ulang oleh tim Riza di akun Instagramnya @ArizaPatria.
"Namun postingan di akun Pemprov DKI bukan atas perintah Gubernur maupun Wakil Gubernur sebagaimana pemberitaan yang beredar. Video tersebut kemudian diunggah ulang oleh tim saya di akun Instagram @ArizaPatria dan kemudian saya minta untuk dihapus," ujarnya.
Karena viralnya video tersebut, Riza atas nama Pemprov DKI memohon maaf pada warga yang merasa tidak nyaman atas keberadaan video lagu lebaran dan lagu Asmaul Husna di luar dan di lingkungan Masjid Istiqlal.
"Pada kesempatan ini, izinkan kami, atas nama Pemprov DKI memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga khususnya Umat Islam yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan video lagu Lebaran dan Asmaul Husna di luar dan di dalam Masjid Istiqlal. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami, agar lebih berhati-hati. Terima kasih atas saran dan masukannya kepada kami selama ini," ucapnya.
Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan sekelompok paduan suara menyanyikan Asmaul Husna di dalam Masjid Istiqlal Jakarta yang diunggah di akun resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta dan diunggah ulang di akun Instagram wakil gubernur DKI Jakarta @ArizaPatria yang tak lama kemudian dihapus setelah mendapat protes dari warganet.
Dalam video itu terlihat kelompok paduan suara tersebut mengenakan pakaian serba putih. Mereka bernyanyi Asmaul Husna dipandu oleh seorang pria yang kemudian mendapat reaksi keras beberapa warganet salah satunya dari Habib Abubakar Assegaf.
"Dapat kabar bahwa: Pimpinan paduan suara di Masjid Istiqlal dalam video ini adalah Septo Adi Kristianto, non muslim, choir director Gereja Bethel Indonesia. Siapa yang ijinkan mereka? Kenapa pengurus Masjid Istiqlal biarkan?" tulis Abubakar Assegaf di akun Twitter-nya, Senin (17/5).
Dia menilai beredar video itu meresahkan umat Islam sehingga meminta penjelasan Gubernur DKI Anies Baswedan, Wagub DKI Ahmad Riza Patria dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Tidak ada maksud apa pun dari adik-adik kita di JYC dalam pembuatan video tersebut, selain untuk turut menyemarakkan kegembiraan suasana Lebaran dengan semangat Jakarta sebagai kota kolaborasi," kata Riza dalam rekaman video yang diunggah di kanal Youtube dirinya, di Jakarta, Selasa.
Dalam rekaman tersebut juga, Riza mengklarifikasi video viral di media sosial tersebut.
Video tersebut, kata Riza, adalah karya Jakarta Youth Choir (JYC), sebuah paduan suara binaan Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov DKI Jakarta yang punya banyak prestasi di dalam dan luar negeri.
"Kegiatan ini adalah kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan kelompok paduan suara JYC. Dengan usul kegiatan dan lokasi syuting berasal dari adik-adik kita dari JYC," kata Riza.
Lebih lanjut, Riza menjelaskan bahwa kedua video itu diunggah di akun resmi Pemprov DKI Jakarta yakni @dkijakarta dan diunggah ulang oleh tim Riza di akun Instagramnya @ArizaPatria.
"Namun postingan di akun Pemprov DKI bukan atas perintah Gubernur maupun Wakil Gubernur sebagaimana pemberitaan yang beredar. Video tersebut kemudian diunggah ulang oleh tim saya di akun Instagram @ArizaPatria dan kemudian saya minta untuk dihapus," ujarnya.
Karena viralnya video tersebut, Riza atas nama Pemprov DKI memohon maaf pada warga yang merasa tidak nyaman atas keberadaan video lagu lebaran dan lagu Asmaul Husna di luar dan di lingkungan Masjid Istiqlal.
"Pada kesempatan ini, izinkan kami, atas nama Pemprov DKI memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga khususnya Umat Islam yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan video lagu Lebaran dan Asmaul Husna di luar dan di dalam Masjid Istiqlal. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami, agar lebih berhati-hati. Terima kasih atas saran dan masukannya kepada kami selama ini," ucapnya.
Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan sekelompok paduan suara menyanyikan Asmaul Husna di dalam Masjid Istiqlal Jakarta yang diunggah di akun resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta dan diunggah ulang di akun Instagram wakil gubernur DKI Jakarta @ArizaPatria yang tak lama kemudian dihapus setelah mendapat protes dari warganet.
Dalam video itu terlihat kelompok paduan suara tersebut mengenakan pakaian serba putih. Mereka bernyanyi Asmaul Husna dipandu oleh seorang pria yang kemudian mendapat reaksi keras beberapa warganet salah satunya dari Habib Abubakar Assegaf.
"Dapat kabar bahwa: Pimpinan paduan suara di Masjid Istiqlal dalam video ini adalah Septo Adi Kristianto, non muslim, choir director Gereja Bethel Indonesia. Siapa yang ijinkan mereka? Kenapa pengurus Masjid Istiqlal biarkan?" tulis Abubakar Assegaf di akun Twitter-nya, Senin (17/5).
Dia menilai beredar video itu meresahkan umat Islam sehingga meminta penjelasan Gubernur DKI Anies Baswedan, Wagub DKI Ahmad Riza Patria dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.